Sedangkan 6 korban lainnya dirujuk ke RSUD AM Parikesit Tenggarong untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
“Kedua korban ini merupakan pasien yang dirujuk ke RSUD AM Parikesit Tenggarong. Keduanya meninggal karena memiliki riwayat penyakit lain. Namun akibat keracunan tersebut, imun tubuh mereka menurun hingga akhirnya meninggal dunia,” kata Kanit.
Terkait kejadian ini, kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Panitia, Ketua Masjid dan tukang masak.
BACA JUGA : Pengedar Narkoba di Sebulu Ditangkap, 15 Paket Sabu Berhasil Diamankan
Namun pihaknya belum menentukan tersangka. Karena masih menunggu hasil laboratorium dari makanan yang dicurigai sebagai penyebab keracunan massal ini.
“Makanan ini dimasak sendiri. Tapi kami masih menunggu hasil lab dulu sembari melakukan penyelidikan secara intensif, bekerjasama dengan pihak Puskesmas Sebulu,” ujarnya.
Evi Arnawati, Kepala Tata Usaha Puskesmas Sebulu, menjelaskan bahwa banyak korban mengalami gejala muntaber (muntah dan diare) serta dehidrasi parah. Beberapa di antaranya juga mengalami kejang.
"Kondisi mereka mengindikasikan keracunan makanan yang menyebabkan muntaber. Banyak dari mereka mengalami dehidrasi parah," jelas Evi.
Salah satu saksi, Ronald, menjelaskan bahwa keluarganya adalah yang pertama kali mendatangi puskesmas. "Keluarga saya yang pertama kali ke puskesmas, 5 orang kena semua," kata Ronald.