Pemkab Berau Kembali Kucurkan Rp 2 Miliar Untuk Beasiswa Berau Cerdas

Selasa 01-10-2024,15:25 WIB
Reporter : Rizal
Editor : Tri Romadhani

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali mengucurkan anggaran sejumlah Rp 2 miliar dari Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2024 untuk Beasiswa Berau Cerdas.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Berau Muhammad Said mengatakan, anggaran tersebut di peruntukkan bagi 729 pelajar dan 20 mahasiswa yang merupakan putra-putri daerah Berau.

"Jumlah tersebut berasal dari penerima yang telah mendaftar sebelumnya, namun belum lolos verifikasi berkas," kata Muhamnad Said, Selasa (1/10/2024).

Dijelaskannya, beasiswa ini merupakan bantuan dana pendidikan yang ditujukan kepada siswa SMA/MA/SMK dan Mahasiswa.

BACA JUGA : Tingkatkan Aksesibilitas Jalan di Kaltim Menuju IKN, PUPR Lakukan Preservasi Jalan Kuaro-Kademan-Penajam

“Beasiswa ini diperuntukan bagi masyarakat Berau," imbuhnya.

Said menjelaskan, hal ini merupakan bentuk dukungan Pemkab pada sektor pendidikan di Kabupaten Berau.

"Harapannya penerima beasiswa Berau Cerdas dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, karena ini menjadi fokus perhatian Pemkab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Terpisah. Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Berau, Mulyadi mengungkapkan, realisasi penerima pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni 2024 sekitar Rp 5 miliar untuk 650 pelajar dan 850 mahasiswa.

BACA JUGA : Cegah Penyakit Hewan Menular, DTPHP Berau Gencarkan Sosialisasi

"Tahap pertama tersebut sudah selesai hingga pencairan. Pencairan itu dilakukan secara bertahap melalui pihak perbankan ke rekening penerima masing-masing," ungkapnya.

Sementara, untuk tambahan di ABT, pihaknya belum mengumumkan penerimanya. Sebab, masih dalam tahap mengusulkan surat keputusan (SK) penerima. 

"Kemungkinan pada bulan ini sudah disetujui. Jumlahnya pun masih sama, yakni Rp 3 juta untuk pelajar dan Rp 4 juta untuk mahasiswa. Tinggal menunggu saja, setelah itu akan kami umumkan dan baru bisa pencairan," bebernya.

Dirinya menyebut, bahwa pihaknya tidak lagi membuka pendaftaran seperti pada tahap pertama.

BACA JUGA : Pembangunan IKN Jadi Peluang Samarinda Tekan Angka Pengangguran

Kategori :