Cegah Penyakit Hewan Menular, DTPHP Berau Gencarkan Sosialisasi

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Dalam upaya mencegah penularan penyakit hewan dan Zoonosis, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau gencar melakukan sosialisasi kepada para petani, peternak maupun masyarakat umum.

Hal itu untuk meningkatkan pengetahuan serta pencegahan kepada masyarakat terkait penyakit zoonosis.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DTPHP Berau, Untung Pamilih menyampaikan zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan. Seperti sapi, kambing, anjing dan sebagainya kepada manusia ataupun sebaliknya.

BACA JUGA:Peduli Korban Banjir, Pemkab Berau Salurkan Bantuan kepada Masyarakat Kampung Suaran

BACA JUGA:PT Berau Coal Borong Penghargaan di Good Mining Practices (GMP) Awards Tahun 2024

“Sosialisasi ini penting dilakukan dalam rangka pencegahan penyakit hewan menular dan zoonosis di Berau,” ujarnya, Senin (30/9/2024).

Dirinya berharap, sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman para peternak untuk turut andil dalam pengendalian zoonosis.

Tak hanya itu, DTPHP Berau juga telah menyebarluaskan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang bahayanya penyakit zoonosis, seperti rabies dan antraks.

Lebih lanjut, pihaknya melakukan sosialisasi di daerah yang berpotensi terjadinya penularan zoonosis, seperti Kecamatan Gunung Tabur, Talisayan, Segah, dan Kecamatan Kelay.

“Beberapa kecamatan lainnya juga akan mendapatkan giliran,” ucapnya.

BACA JUGA:Kunjungan Wisatawan ke Berau Terus Meningkat Setiap Tahun

BACA JUGA:Jokowi Effect, Area Pedagang Pasar Subuh Berubah Jadi Parkiran

Meskipun saat ini penyakit zoonosis masih belum ditemui di Kabupaten Berau, namun sosialisasi tersebut menurutnya sangat penting, sebagai upaya pencegahan dini kepada masyarakat.

Adapun upaya pencegahan dini tersebut salah satunya dengan melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan atau hewan ternak terkait berbagai penyakit. Pihaknya juga menyampaikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pada masyarakat.

Sumber: