Smelter Freeport Resmi Beroperasi, Jokowi Buktikan Ada Hilirisasi

Selasa 24-09-2024,09:19 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

"Saya ingat, pekerjaan yang berat dan melelahkan selama saya menjabat sebagai Presiden selama 10 tahun ini adalah mengajak perusahaan pertambangan untuk membangun smelter, pekerjaan sangat berat," ungkap Presiden Jokowi. 

Negosiasi yang berlangsung alot ini dipicu oleh besarnya investasi yang diperlukan untuk pembangunan smelter, yaitu Rp56 triliun.

BACA JUGA: KPU Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada Kaltim 2024, Isran-Hadi 1 dan Rudy–Seno Aji 2

BACA JUGA: Pj Gubernur Kaltim: Saya Tidak Pernah Cawe-Cawe Anggaran Beasiswa

Presiden menjelaskan bahwa meski proses pembangunan smelter ini cukup panjang, akhirnya smelter tersebut dapat beroperasi. 

"Setelah 30 bulan, alhamdulillah hari ini kita bisa meresmikan pabrik ini," ujarnya.

Proyek Hilirisasi Lainnya

Selain meresmikan smelter PT Freeport, Presiden Jokowi juga dijadwalkan meresmikan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia di Mempawah, Kalimantan Barat, pada Selasa (24/9/2024).

Smelter ini diharapkan dapat mendukung hilirisasi bauksit menjadi aluminium di dalam negeri.

BACA JUGA: 6 Juta Data NPWP Bocor Dibobol Hacker, DPR Panggil Menkominfo dan Menkopolhukam

BACA JUGA: Sah! Ini Daftar Nomor Urut Paslon di Pilkada Kukar 2024

"Besok juga akan kita resmikan smelter untuk bauksit yang menghasilkan aluminium di Mempawah, Kalimantan Barat," ujar Presiden.

Peresmian smelter-smelter ini merupakan bagian dari program hilirisasi yang diharapkan mampu mendorong Indonesia menjadi produsen mandiri untuk produk-produk turunan tambang, seperti tembaga, aluminium, dan nikel.

Kategori :