Beberapa prestasinya sebagai wasit termasuk memimpin pertandingan di PON XIX di Bandung, PON XX di Papua, dan kini kembali memimpin di PON XXI Aceh-Sumut.
"Saya sudah tiga kali memimpin pertandingan di PON. Pertama di PON XIX Bandung, lalu di PON XX Papua, dan kali ini masih dipercaya memimpin pertandingan Judo di PON XXI Aceh-Sumut," ujarnya.
BACA JUGA : Ratusan Massa Tuntut Transparansi KPU Kukar Terkait Penetapan Calon Kepala Daerah
Sebagai seorang atlet, Imam Jayadi juga memiliki prestasi yang membanggakan.
Ia mengatakan pernah meraih medali emas di Kejuaraan Nasional pada 1990-an dan di ajang Militer Asia Tenggara tahun 1996.
Kini, dengan 34 tahun karir di Satuan Brimob, Imam Jayadi terus berupaya memperkokoh posisinya sebagai wasit nasional, dengan tujuan menembus level internasional.
Untuk menjadi wasit internasional, Imam mengungkapkan bahwa ia harus mencapai level DAN V.
BACA JUGA : Pegang Kendali PPU, Zainal Dapat Perintah Khusus Kemendagri
Saat ini, ia berada di level DAN IV, dan sedang berusaha mencapai syarat tersebut untuk mewujudkan ambisinya.
“Demi karir ke depan, saya berharap bisa menjadi wasit internasional. Persyaratannya minimal harus memiliki DAN V, dan saat ini saya baru mencapai DAN IV,” tuturnya.
Imam Jayadi juga berharap kontribusinya terhadap dunia judo di Indonesia dapat terus berlanjut, sekaligus membawa nama baik institusi kepolisian, khususnya Polda Kaltim.
"Semoga apa yang saya berikan selama ini berguna untuk dunia Judo Tanah Air serta mengharumkan nama kepolisian, khususnya Polda Kaltim," pungkasnya.
BACA JUGA : Samarinda Tidak Sendiri, Ini 35 Daerah yang Berhadapan dengan Kotak Kosong