Jokowi Serahkan 621 Hektare Hutan di IKN ke UGM, untuk Riset dan Pendidikan

Senin 16-09-2024,12:01 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

IKN, NOMORSATUKALTIM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyerahkan area seluas 621 hektare di Zona Rimba Kota B, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), kepada Universitas Gadjah Mada (UGM).

Area ini diberi nama Hutan Wanagama Nusantara untuk dijadikan pusat pendidikan dan riset sebagai bagian dari visi pembangunan IKN yang mengusung konsep Smart Forest City. 

Acara pencanangan Hutan Wanagama Nusantara ini diresmikan oleh Presiden Jokowi, ditandai dengan penandatanganan piagam di kayu Sukai, disaksikan oleh Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, dan jajaran menteri.

“Hutan Wanagama Nusantara akan menjadi pusat pendidikan dan penelitian untuk mewujudkan IKN sebagai Smart Forest City,” kata Rektor UGM, Ova Emilia, dikutip Senin (16/9/2024). 

BACA JUGA: Warga Bisa Kunjungi Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa di IKN, Tapi Ada Syaratnya

BACA JUGA: Cara Daftar Kunjungan ke IKN melalui Aplikasi IKNOW

Menurut Ova, hutan ini akan mengembangkan beberapa program utama, seperti pengembangan zonasi hutan pendidikan, restorasi, reforestasi, dan enrichment planting. 

Selain itu, hutan ini juga diharapkan bisa menjadi model restorasi hutan hujan tropis yang dapat mengatur hidrologi dan iklim mikro di IKN.

Pusat Penelitian dan Pendidikan Lintas Disiplin

UGM akan memanfaatkan Hutan Wanagama Nusantara sebagai sarana pengembangan berbagai disiplin ilmu. Program ini mencakup pengembangan Institute for Future Life, yang dirancang sebagai pusat pendidikan dan penelitian berbasis konsep Smart and Green Building. 

Hutan ini juga akan menjadi jendela menuju dunia tropis dan wadah bagi program riset yang mendukung pembangunan berkelanjutan di IKN.

BACA JUGA: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Kaltim-Kaltara, BMKG Balikpapan Catat 10 Kali Gempa Susulan

BACA JUGA: Korban Keracunan Massal di Sebulu Mencapai Ratusan Orang

“Melalui konsep Wanagama Nusantara, kami berharap dapat mengembangkan penelitian yang mendukung konservasi jenis tanaman asli hutan hujan tropis serta memastikan keberlanjutannya di masa depan,” tambah Ova Emilia.

Selain menjadi pusat riset dan pendidikan untuk mahasiswa dan akademisi, hutan ini juga akan terbuka bagi masyarakat umum, termasuk pelajar dari semua jenjang pendidikan. 

Kategori :