Federasi Sepak Bola China (CFA) dikenal sering memanfaatkan lokasi pertandingan yang jauh untuk menyulitkan tim tamu.
Pemindahan lokasi pertandingan ke Qingdao diakui sebagai salah satu cara China untuk memberi tantangan tambahan bagi lawan-lawan mereka di Kualifikasi Piala Dunia.
BACA JUGA: Makin Menyala! Mess Hilgers dan Eliano Reijnders Gabung King Indo
BACA JUGA: Timnas Indonesia Tahan Imbang Australia 0-0, Maarten Paes Makin Bersinar
Qingdao sendiri bukan kota yang mudah diakses, terutama bagi tim yang harus melakukan perjalanan dari luar negeri.
“Jadi semua-semua negara ingin mempersulit tim tamunya. Kita juga jadi tuan rumah harus baik-baik, tapi jangan baik-baik saja. Kalau kita dikerjain di luar negeri, ya kita kerjain lagi di sini," ucap Erick Thohir pada akhir Juli lalu.
Fokus pada Laga Kualifikasi
Timnas Indonesia akan menjalani dua laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.
Dimulai dengan melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa. Kemudian melawan China pada 15 Oktober 2024 di Qingdao.
BACA JUGA: Warga Biasa Boleh Kunjungi Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa di IKN, Tapi Ada Syaratnya
BACA JUGA: Korban Keracunan Massal di Sebulu Alami Kejang Hingga Dehidrasi
Skuad asuhan Shin Tae-yong dihadapkan pada jadwal padat dan tantangan perjalanan yang cukup berat, namun PSSI berupaya meminimalisir dampak kelelahan dengan persiapan matang.
PSSI berusaha fokus menjaga kondisi pemain, demi raihan positif di 2 laga krusial ini.