"Pastikan proses transisi ini berjalan dengan baik dan lancar, jangan sampai ada riak-riak yang berpotensi mengganggu," ujar Presiden.
BACA JUGA: 40 Hari Jokowi di IKN (disway.id)
Selain itu, Presiden mengingatkan TNI dan Polri untuk menjaga netralitas dalam penyelenggaraan Pilkada.
"Jaga netralitas, jaga situasi agar tetap kondusif. TNI dan Polri harus berada di garda terdepan dalam memastikan proses demokrasi ini berjalan dengan aman dan lancar," tambahnya.
Presiden Jokowi juga menggarisbawahi pentingnya membangun citra positif TNI dan Polri di mata masyarakat melalui tindakan-tindakan yang humanis.
Ia memberikan contoh bagaimana tindakan kecil seperti polisi yang mengambil rapor anak yatim di Bandung, atau TNI yang membantu motor mogok seorang ibu di Pontianak, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
BACA JUGA: Mulai Besok, Presiden Jokowi Ngantor 40 Hari di IKN, Apa Saja Agenda Kerjanya? (disway.id)
"Jika Saudara-saudara melakukan hal yang baik, rakyat akan mencintai dan menghormati. Tetapi jika ada yang melakukan hal buruk, dampak negatifnya juga besar. Karena kita hidup di zaman keterbukaan, apa pun yang terjadi akan cepat diketahui publik," ujar Presiden.
Jokowi menekankan pentingnya menjaga nama baik institusi, karena setiap tindakan individu bisa mempengaruhi persepsi publik terhadap TNI dan Polri secara keseluruhan.
Presiden juga mengingatkan pentingnya TNI dan Polri menjadi pelindung utama bagi perempuan dan anak, terutama dalam kasus kekerasan.
"Saya minta TNI dan Polri bisa menjadi institusi pertama bagi perempuan dan anak dalam mencari perlindungan, baik dari kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, maupun kekerasan fisik," tegasnya.
BACA JUGA: Buka MTQN XXX di Samarinda, Jokowi Sentil Keberadaan Medsos Kalahkan Media Mainstream (disway.id)
Presiden meminta agar Babinsa dan Bhabinkamtibmas dioptimalkan sebagai ujung tombak pertolongan pertama dalam kasus-kasus tersebut.
Menghadapi Tantangan Global: Stabilitas adalah Kunci
Dalam arahannya, Presiden Jokowi juga membahas tantangan global yang semakin kompleks, seperti rivalitas geopolitik, perang dagang, hingga ketidakpastian ekonomi global yang mempengaruhi stabilitas.
"Negara kita butuh stabilitas untuk tumbuh dan melakukan pembangunan. Enggak mungkin negara yang berkonflik bisa membangun," kata Jokowi, seraya mengingatkan pentingnya peran TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas nasional.