Setelah mendapatkan izin untuk mengambil batang pohon munggur itu, Anugrah mengangkutnya menuju studio di Loa Bakung.
BACA JUGA: Seorang Wanita Diduga Alami Pelecehan Seksual Saat MCU di Salah Satu Klinik Balikpapan
BACA JUGA: Francesco Bagnaia dan Alex Marquez Tidak Saling Bicara usai Benturan di MotoGP Aragon
Tahap awal proses pengerjaan, Anugrah melakukan pembelahan kayu, pembentukan Sape’ dan pengetaman permukaan Sape’ agar terlihat sejajar.
Selanjutnya, pembuatan lubang di bagian badan belakang hingga pengukiran kepala Sape’, pembuatan lubang senar, pendempulan, dan pengamplasan untuk memperhalus permukaan Sape’.
“Setelah itu, persiapan lain adalah belanja komponen Sape’ seperti tuner, equalizer untuk menghubungkan Sape’ ke sound, strap untuk menggendong Sape’, dan perintilan lainnya,” sebut pria yang hobi mengukir itu.
Saat perlombaan berlangsung, lulusan magister di Nanjing University of the Arts, China ini mengaku gugup sekaligus bersemangat.
Anugrah Dwi Anuari saat mempersiapkan sape' buatannya untuk Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (KREATIVESIA) 2024.-(Ist./Nomorsatukaltim)-
BACA JUGA: Taklukkan Jerman 8-2, Indonesia Juara Piala Dunia Football Managers
BACA JUGA: Jokowi Titip IKN dan Hilirisasi, Prabowo Bakal Pertahankan Sebagian Menteri KIM
“Saya kagum, bersemangat, tapi juga waswas. Pelaku kriya yang dikirim memang bukan kaleng-kaleng, di mana yang menjadi lawan saya saat itu banyak yang bagus dari berbagai medium dengan teknik pengerjaan yang beragam,” ujarnya.
Saat itu, Anugrah tidak memiliki gambaran siapa di antara peserta yang akan menjadi pemenang lomba kategori seni kriya tahun ini.
Namun, ia tetap fokus mengerjakan karya dengan seluruh kemampuannya.
Adapun keinginan Anugrah berpartisipasi pada kegiatan tersebut adalah untuk memotivasi pemuda Kaltim lain yang memiliki minat di bidang Kriya.
BACA JUGA: Bonus Rumah Menanti Kafilah Kutai Kartanegara di Ajang MTQN XXX
BACA JUGA: