Sulap Sampah jadi Emas, RT 28 Waru Juara 1 Kategori Teladan BBGRM Kaltim

Sulap Sampah jadi Emas, RT 28 Waru Juara 1 Kategori Teladan BBGRM Kaltim

Kepala DPMD Kabupaten PPU, Tita Deritayati. (Awal/Disway Kaltim)--


Banner 2, Pemkab PPU-Reza-nomorsatukaltim.disway.id

PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) patut berbangga atas capaian dari RT 28 Kelurahan Waru.

Pasalnya, berhasil mengharumkan nama Benuo Taka tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

RT 28 berhasil juara 1 RT Teladan dalam pelaksanaan pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXI. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU, Tita Deritayati, mengatakan ada tiga daerah dari berbagai kategori yang diraih Benuo Taka.

"Untuk BBGRM tingkat kelurahan ada Kelurahan Gunung Seteleng, dan Desa Wonosari kategori tingkat desa, masing-masing juara dua," kata Tita Deritayati, Kamis (14/11/2024).

Diketahui RT 28 berhasil menyabet juara kategori teladan berkat pengelolaan bank sampah.

Dimana bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dengan menyulap limbah rumah tangga atau kemasan menjadi emas atau membuat suvenir.

Selain itu, rutin melakukan sunatan massal yang pendanaanya swadaya warga. Serta di RT 28 Kelurahan Waru turut melakukan pendampingan sosial kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan bayi yang terindikasi stunting bersama Puskesmas.

Sedangkan, Kelurahan Gunung Seteleng mampu melakukan kegiatan yang menonjol, mulai penanganan stunting dengan memprioritaskan melalui pemberian makanan tambahan dan vitamin kepada bayi.

Kemudian dari gotong royong, lembaga di Kelurahan Gunung Seteleng membuka lahan untuk dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan besar, seperti perayaan hari kemerdekaan.

Sementara, Desa Wonosari melakukan berbagai kegiatan, seperti kerja bakti antarwarga hingga Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).

Penyuluhan dan mitigasi bencana, pengembangan wisata dimana masyarakat bersama LKD dan pihak ketiga telah menjadikan Goa Tapak Raja sebagai destinasi pariwisata unggulan, hal itu menjadi daya tarik jika melawat ke IKN.

Selanjutnya, penguatan UMKM dengan pengembangan Usaha Mikro dan Peningkatan Pendapatan Kelurahan (UP2K).

"Untuk lomba tiap tahunnya selalu ada, mulai tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi. Harapannya dengan adanya BBGRM dapat membangkitkan semangat gotong royong di era sekarang yang hampir pudar. Jadi kami membangkitkan bagaimana partisipasi masyarakat agar tak hilang," pungkas Tita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: