"Penelitian ini mengangkat kekhawatiran bahwa konsumsi erythritol secara rutin, bahkan dalam porsi standar, dapat secara akut merangsang efek pembentukan bekuan darah," ujar Dr. W. H. Wilson Tang, salah satu penulis studi, dikutip Selasa (27/8/2024).
Lebih lanjut, penelitian sebelumnya yang dilakukan pada pasien jantung menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kadar erythritol tinggi dalam darah memiliki dua kali lipat kemungkinan mengalami kejadian kardiak mayor dalam tiga tahun ke depan dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar lebih rendah.
BACA JUGA: Pacar AI, Trend Terbaru untuk Para Jomblo, Aktivitas Mirip dengan Manusia Normal
BACA JUGA: Bahaya Laten Polio! Sangat Menular, Tapi Jarang Menunjukkan Gejala
Penelitian juga mengungkap bahwa menambahkan erythritol ke dalam darah atau platelet pasien dapat meningkatkan pembentukan bekuan darah.
Tim peneliti menegaskan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari erythritol dan pengganti gula lainnya terhadap kesehatan kardiovaskular.
"Temuan ini menekankan pentingnya studi klinis jangka panjang untuk menilai keamanan kardiovaskular dari erythritol dan pengganti gula lainnya," kata Dr. Stanley Hazen, penulis utama studi tersebut.
Dengan temuan ini, masyarakat yang mengandalkan pengganti gula untuk mengurangi asupan kalori diharapkan dapat lebih berhati-hati dan mempertimbangkan risiko kesehatan yang mungkin muncul dari konsumsi bahan-bahan tersebut.