Simulasi tersebut berupa pelaksanaan kegiatan patroli kepolisian, pengamanan setiap tahapan Pilkada, pengamanan penyelenggara Pilkada, hingga kegiatan penanganan unjuk rasa baik berupa aksi biasa, damai, maupun anarkis.
Dalam simulasi yang melibatkan 400 personel gabungan itu, juga menggambarkan bagaimana pengamanan dan pelayanan di tempat pemungutan suara kepada kelompok masyarakat rentan, seperti orang tua, ibu-ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
Orang nomor satu di Polres Berau tersebut mengatakan, tahapan pemungutan suara pilkada dilaksanakan sesuai dengan jadwal tahapan pilkada pada tanggal 27 November 2024 atau tersisa 95 hari lagi.
BACA JUGA : Jelang Pilkada 2024 Penduduk Kota Samarinda Terus Bertambah
"Personel akan kami sebar di 469 TPS dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 197.976 orang di Kabupaten Berau," ujarnya.
Dari 469 TPS tersebut, ia mengungkapkan, semua wilayah bisa dikatakan daerah rawan.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan dan bisa mengganggu lancarnya pesta demokrasi.
"Kita tidak boleh underestimate, semua daerah kita anggap rawan. Ini untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas selama masa Pilkada berlangsung," tandasnya.