Meskipun ada tuntutan penghentian Bacitra, Adwar menegaskan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap Bacitra masih tinggi.
"Sudah ada 23 ribu pengguna BCT yang mengharapkan agar BCT selalu beroperasi. Kalau BCT berhenti, apakah semuanya akan naik angkot? Belum tentu juga, kan?" ujarnya.
BACA JUGA : Carut Marut Soal Pertanahan, Pj Gubernur Kaltim Minta Segera Diselesaikan
Selain itu, Adwar juga menyoroti kondisi angkutan kota yang mayoritas sudah mati kir dan trayek.
Menurutnya, hal ini diperburuk oleh dampak pandemi Covid-19 yang menurunkan pendapatan para sopir sehingga kurang melakukan perbaikan.
"Apapun itu, tetap ada peran pemerintah dalam bentuk kebijakan," pungkasnya.