SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (Unmul), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Produksi dan Digitalisasi Komunikasi Pemasaran selama dua hari.
Kegiatan yang melibatkan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) anggota Komunitas Mompreneurs Kota Samarinda itu dilaksanakan di ruang International Class, FISIP Unmul dari Jumat hingga Sabtu, 26-27 Juli 2024.
Tercatat sebanyak 15 ibu-ibu PEKKA yang mengikuti pelatihan PKM yang diketuai oleh Dr Rina Juwita M.HRIR.
Menurut Rina, tujuan dari kegiatan bimtek ini adalah untuk membangun kemandirian PEKKA anggota Mompreneurs di Samarinda dalam menjalankan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di masa depan.
Program PKM ini sendiri, katanya, merupakan salah satu kegiatan yang berhasil lolos dalam seleksi penerima pendanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk tahun anggaran 2024 ini.
“Selama pelaksanaannya, kelompok PKM FISIP Unmul yang terdiri dari dosen dan mahasiswa berkolaborasi dengan para pemerhati UMKM di Kalimantan Timur membahas berbagai topik yang berbeda,” ujar Rina.
Pada hari pertama, 26 Juli 2024, Rahmalinda Barack (Ketua Komunitas Mompreneurs) dan Windie Karina Farmawati (Pembina Komunitas Mompreneurs) hadir untuk membuka acara. Keduanya mendampingi dan menyampaikan materi bersama dengan para dosen dan difasilitasi dengan para mahasiswa.
Materi yang dibahas mencakup tentang merancang visi dan misi dalam menjalankan KUB, membuat tujuan usaha, dan menjalankan kerja sama tim. Lalu dilanjutkan dengan materi tentang Business Road Map (BRM).
Pada hari kedua, 27 Juli, duet konsultan UKM dan dosen-dosen FISIP Unmul masih berlanjut dengan membahas materi tentang branding dan marketing. Lalu dilanjutkan dengan materi Financial Literacy atau pengelolaan keuangan dalam menjalankan usaha yang masih diikuti dengan antusias oleh para peserta sampai akhir acara.
“Kegiatan bimtek ini merupakan langkah awal dari program PKM untuk mempersiapkan kemandirian PEKKA anggota Mompreneurs dalam menjalankan KUB,” tambahnya.
Setelah bimtek selesai, KUB yang dijalankan oleh ibu-ibu PEKKA sudah dapat beroperasi. Dalam proses menjalankan KUB tersebut, ibu-ibu PEKKA akan didampingi oleh para mahasiswa yang juga anggota kelompok program PKM tersebut agar dapat mencapai objektif sebagaimana yang ditentukan bersama.
Partisipasi aktif para ibu-ibu PEKKA dalam kegiatan bimtek ini menunjukkan antusiasme dan semangat tinggi untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka dalam bidang manajemen produksi dan digitalisasi komunikasi pemasaran.
Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, diharapkan KUB yang mereka jalankan dapat berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian keluarga dan komunitas di Samarinda.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tetapi juga motivasi dan inspirasi bagi para peserta untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam menjalankan usaha mereka.
Selain itu, para pemateri juga menekankan pentingnya memiliki peta jalan bisnis yang jelas untuk mencapai tujuan usaha yang diinginkan.
Para peserta menambahkan bahwa pemahaman akan literasi keuangan merupakan kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha, karena dengan pengelolaan keuangan yang baik, usaha dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang ketat kedepannya.
Maka, dengan dibantu dan didampingi oleh para mahasiswa yang berasal dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Program Studi Administrasi Bisnis, bisa membantu menciptakan dan memgembangkan branding dan marketing dalam menarik minat konsumen dan membangun citra usaha yang kuat.
“Dengan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, ibu-ibu PEKKA anggota Komunitas Mompreneurs diharapkan mampu mengelola usaha mereka dengan lebih baik dan berdaya saing tinggi di pasar”.
Program PKM ini diharapkan menjadi contoh sukses kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan komunitas dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi. (*)