BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas secara resmi menyambut kedatangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 63 Embarkasi Jakarta (JKG 63) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Penyambutan ini menandai kembalinya kloter terakhir jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Menag menyampaikan permohonan maaf atas nama pemerintah kepada seluruh jemaah.
"Selamat datang di Tanah Air. Selamat bertemu kembali dengan keluarga di rumah," ujar Menag di Jakarta, Minggu (21/7/2024).
BACA JUGA: Enggak Main-Main, Begini Cara BRI Perangi Judi Online; Blokir Rekening
"Kami atas nama pemerintah memohon maaf jika selama memberikan pelayanan di Tanah Suci ada kekurangan di sana-sini. Kami mohon keikhlasannya untuk dimaafkan," tambahnya, dikutip dari siaran pers Kemenag, Senin (22/7/2024).
Menag juga mendoakan agar seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan predikat haji yang mabrur dan mabrurah. "Pesan saya, tolong dijaga kemabruran ini. Karena menjaga kemabruran tidak lebih mudah dibanding mencapai kemabruran itu sendiri," sebut Menag.
Menag juga berharap agar para jemaah yang telah kembali ke Tanah Air mendoakan rekan-rekan mereka yang masih berada di Tanah Suci, termasuk jemaah yang wafat selama pelaksanaan haji.
BACA JUGA: Begini Tanggapan Pj Gubernur Kaltim Terkait Polemik Bus Bacitra di Balikpapan
"Semoga saudara kita yang wafat, husnul khatimah, diterima seluruh amal ibadahnya, dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah," harap Menag.
Untuk diketahui, jemaah haji JKG 63 tiba di Bandara Soekarno-Hatta, pada Minggu (21/7/2024), sekitar pukul 06.40 WIB. Rombonga ini kemudian diantar ke Asrama Haji Pondok Gede, tiba sekitar pukul 07.20 WIB. Total ada 388 jemaah dan 5 petugas haji asal DKI Jakarta.
JKG 63 adalah kloter terakhir yang diberangkatkan dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Penyambutan ini ditandai dengan pengalungan bunga oleh Menag kepada perwakilan jemaah haji JKG 63, yaitu Sasdi Junaidi dan Iin Khodijah.
BACA JUGA: Anggaran Makan Bergizi Jadi Rp 7.500, Wamenkeu Thomas: Ini Belum Saatnya Dibahas
Rekor Kuota Jemaah Haji Indonesia