SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Samarinda bekerjasama dengan Imou, perusahaan penggerak Internet of Things (IoT) berasal dari, Hangzhou, Tiongkok.
Perusahaan tersebut hadir di Kaltim dengan membawa program baru. Yakni Imou Goes to School, sebagai bagian dari penggerak kemajuan tegnologi pintar di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menuju Indonesia emas 2045. Tujuan merupakan upaya SMK Negeri 7 Samarinda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan pelajar, dalam pengembangan bidang keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi.
BACA JUGA:Banyak Tantangan Harus Dihadapi Koperasi untuk Berkembang
Kemudian, sebagai bagian dari percepatan pembangunan di Kalimantan Timur, terutama melihat adanya peluang bisnis.
Demikian kata Ketua Program Keahilan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT) SMKN 7 Samarinda, Zulkifli. Ia menyambut langkah Imou sebagai vendor yang luar biasa. Sebab adanya upaya dalam meningkatkan kapasitas pelajar dengan berbagi ilmu kemajuan teknologi.
"Mereka tidak hanya menawarkan dan memperkenalkan produk, tapi memberikan knowledge (pengetahuan) atau memberi solusi atas permasalahan teknologi yang ada," kata Zulkifli.
Dalam pertemuan tersebut, para pelajar tidak sekadar menyaksikan perancangan IoT. Namun mereka juga dilibatkan dalam praktik secara langsung.
Di samping itu, kedua belah pihak pun berencana membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan pasal perjanjian yang akan ditentukan secara bersama.
BACA JUGA:Keluhkan Layanan Validasi BPHTB, IPPAT Samarinda Datangi Bapenda
Zulkifli berharap, agar langkah perusahaan menjadi solusi rumah pintar itu dapat ditiru vendor lain. Sehingga tidak hanya fokus menawarkan produk, tapi juga memberikan ilmu dan penawaran solusi.
"Apalagi ini untuk anak-anak. Mereka mengajak pelajar melek teknologi yang bisa menjadi penyambung lidah masyarakat dna bekal di masa depan," ujarnya.
Di waktu yang sama, Baihaki selaku Business Development Nasional Imou Indonesia menyampaikan maksud dari kedatangan Imou. Yakni untuk mengajak masyarakat Kaltim, termasuk kalangan pelajar agar lebih cerdas teknologi dan memiliki jiwa bisnis sedini mungkin.
Perusahaan berbasis Artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) itu pun menyadari, kawula muda Indonesia sudah lebih familiar dengan barang-barang IoT.
Kendati demikian, Baihaki mengakui masih sedikit yang paham cara kerja konsep IoT hingga cara merancang suatu perangkat pintar.