"Jadi selain memperkenalkan brand Imou, kami juga mengajarkan mereka mengenal berbagai jenis CCTV, cara membuka dan melepas dan bagaimana sistem kerjanya," jelas Baihaki.
BACA JUGA:Dishub Samarinda Wacanakan Gunakan Bus Listrik Sebagai Angkutan Transportasi Massal
Baihaki menyebut, CCTV dari produk Imou diyakini mampu menjadi salah satu solusi keamanan rumah masyarakat. Selain hanya membutuhkan power adaptor dan sambungan jaringan Wifi, perangkat itu sudah memiliki General Data Protection Regulation (GDPR) Lisensi yang diterbitkan di Uni Eropa.
"Enggak semua produk memiliki GDPR. Jadi produk kami tidak main-main dalam hal menjaga keamanan data," ucap lelaki berdarah Banjar itu.
Samarinda sendiri, lanjut Baihaki, sebagai tujuan pertama Imou untuk melihat peluang bagi para pelajar di ibu kota Provinsi Kaltim.
“Untuk menjadi pebisnis muda sangatlah besar, apalagi menjadi salah satu ring 1 mitra IKN. Peluang untuk bisnis pelajar Samarinda sangat tinggi. Mereka semua hebat dan harus bisa menangkap peluang itu," sebutnya.
Program goes to school itu juga dijembatani oleh PT Kaltim Mitra Sejahtera (KMS). Melalui Owner PT KMS yaitu Ricky mengungkapkan, berawal dari guru SMK 7 Samarinda menitipkan para pelajar untuk magang di perusahaan bidang distribusi dan bahan CCTV. Maka itu, Ricky membuka kesempatan bagi setiap pelajar untuk mendapat pelatihan teknologi modern di sekolah.
BACA JUGA:Five Cafe Tawarkan Tempat Nongkrong Cozy di Pusat Kota Samarinda
"Bagi saya itu penting, dulu kan training keahilan dan lain-lain hanya di Jawa. Kenapa tidak kita hadirkan di Kaltim untuk adik-adik kita?”
"Jadi kami bersama Imou berharap adik-adik kita di SMK ini saat lulus bisa mempunyai bekal untuk membuat usaha. Karena tidak semua mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," pungkasnya.
Usai mengadakan kunjungan di SMK 7 Samarinda, KMS dan Imou akan hadir di beberapa sekolah di Balikpapan dalam waktu dekat.