SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Daniel Yuniar Mahendra (42) merupakan seorang pengusaha asal Kota Samarinda, yang menjadi bakal calon (bacalon) Wakil Wali Kota Samarinda pada Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Daniel mengibaratkan ketertarikannya ke dunia politik bagaikan cabang di pohon yang tumbuh setinggi langit, tetap saja akarnya terletak di Kota Samarinda sebagai tempat kelahirannya.
“Saya punya keterpanggilan untuk membangun Samarinda. Saya ingin dan tertarik sekali kepada pelayanan publik di Samarinda, pasti akan lebih maju dengan orang muda. Saya termasuk orang muda,” kata Daniel Mahendra Yuniar saat ditemui langsung, Rabu (10/7/2024).
BACA JUGA: Andi Harun Minta PMI Samarinda Siapkan 17 Ribu Kantong Darah Pertahun
Sebelumnya, pada Rabu, 15 Mei 2024, ia telah mendatangi kantor DPC PDIP Samarinda untuk meminta restu sebagai bacalon Wakil Wali Kota Samarinda melalui partai politik (parpol) besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Bukan tanpa sebab, pria kelahiran 13 Juni 1982 ini memilih PDIP lantaran melihat perjuangan Megawati sebagai presiden perempuan pertama di Republik Indonesia.
Untuk membawa kemajuan di Kota Samarinda, Daniel mengaku sudah mempersiapkan kemampuan leadership dan manajerial.
“Tapi di antara dua persiapan itu paling penting yang diperlukan adalah integritas sebagai putra bangsa,” ucap pria yang baru menjajaki dunia politik ini.
BACA JUGA: Siapa yang Akan Dampingi Andi Harun? (1): Agus Tri Ingin Wujudkan Kota Satelit
Menurutnya, tata kelola Samarinda sudah berjalan dengan baik di bawah kepemimpinan Wali Kota saat ini, yaitu Andi Harun. Namun dengan skala kota yang ada, masih harus disempurnakan.
“Yang pernah saya sampaikan, big data sangat penting. Supaya kita mampu membawa pembangunan di Samarinda ke arah yang lebih terintegrasi, tidak parsial. Itu yang saya ingin tawarkan kepada Wali Kota,” tutur Daniel dengan logat Jawa Tengahnya.
Kota Samarinda, lanjut Daniel, akan menjadi kota penggagah. Dimana arah pembangunan ke depan lebih tajam dan cepat dilaksanakan, sehingga siap memiliki big data itu sendiri.
“Saya melihat di bawah kepemimpinan Andi Harun itu baik, tapi harus kita akui APBD sekarang tidak sebanding dengan kemampuan Pak Wali Kota sekarang dalam membangun. Jika APBD dikalikan sepuluh, seorang Andi Harun dan pasangannya akan mampu membuat lebih banyak terhadap Kota Samarinda,” urainya.
BACA JUGA: Program Kerjanya Disebut 'Proyek Mercusuar', Begini Tanggapan Andi Harun
Ia juga menegaskan, ketika pembangunan big data terlaksana di Kota Tepian ini. Maka arah pembangunannya pun dapat terarah, dan meningkatkan sebuah transparansi.