Program Kerjanya Disebut 'Proyek Mercusuar', Begini Tanggapan Andi Harun

Program Kerjanya Disebut 'Proyek Mercusuar', Begini Tanggapan Andi Harun

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjawab pertanyaan wartawan.-(Disway Kaltim/ Ari)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Walikota Samarinda, Andi Harun merasa heran dengan pernyataan salah satu anggota DPRD Kota Samarinda terkait sejumlah proyek yang sedang ia kerjakan. 

Dewan menilai, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda hanya berfokus pada proyek-proyek mercusuar, sehingga mengabaikan aspek pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

Sebelumnya, Anggota Komisi II, DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah sempat menanyakan urgensi dari proyek Sky Train di Samarinda. Proyek ini dinilai kurang efisien dari nilai ekonomisnya, sehingga berpotensi membebani APBD Kota Samarinda.

BACA JUGA: Dinilai Janggal, KPU Samarinda Tidak Menghitung Ulang Satu Kotak Suara saat PSSU

“Saya sering berpikir secara ekonomis. Ada nilai ekonomis untuk membangun kereta itu. Berapa persen sih orang akan menggunakan. Contoh, kalau memang kita membangun satu jembatan, jembatan ini mempunyai nilai ekonomis tidak,” ucapnya, pada Rabu (26/6/2024) lalu.

Baginya, proyek itu harus dipertimbangkan lebih matang dalam rapat DPRD terutama oleh Banggar dan Komisi III. Nantinya Komisi III DPRD Samarinda akan melihat urgensi proyek infrastruktur tersebut. 

BACA JUGA: Atasi Banjir, Pemkot Samarinda Perbaiki Drainase di Jalan Pangeran Suryanata

Selain itu, Laila juga menyoroti proyek-proyek mercusuar lainnya seperti Teras Samarinda, terowongan yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin menuju Jalan Kakap. Berikutnya revitalisasi Pasar Pagi, dan revitalisasi Citra Niaga. 

Meskipun proyek-proyek ini masih berjalan, kata Laila, banyak di antaranya belum mencapai target yang diharapkan.

“Semua masukan fraksi mengkritisi pembangunan tidak selesai, seperti terowongan, Teras, Polder, Pasar Pagi, pembebasan lahan dan yang jelas ada beberapa mega proyek sampai berulang, adendum berulang,” ucap Laila.

BACA JUGA: Suruh Etam: Bisnis Layanan Baru yang Serba Bisa di Samarinda 

Dalam inspeksi mendadak (sidak) terhadap proyek-proyek tersebut, Laila menyebut, progres pekerjaannya baru berada di angka 60-70 persen.

Sementara itu, Walikota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa ada kekeliruan dalam menilai proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh Pemkot Samarinda

Menurut Andi Harun, Pemkot Samarinda selalu mempertimbangkan banyak sisi dalam melakukan pembangunan, termasuk dari sisi pembangunan manusianya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: