BERAU, NOMORSATUKALTIM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno berjanji untuk memantau dan memberikan dukungan dalam upaya menjadikan pulau-pulau di Kabupaten Berau sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, menyambut baik langkah tersebut untuk meningkatkan sektor pariwisata di Bumi batiwakkal.
Ia mengatakan, bahwa sampai saat ini pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan rencana tersebut, dengan bantuan tim dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Ini sudah terbukti dengan pembentukan tim percepatan pembangunan di Maratua, yang dipimpin oleh mantan Sekretaris Daerah Kalimantan Timur sebelumnya, yaitu Meiliyana.
“Tim tersebut sudah mulai bergerak dan sudah memulai pengembangan ekonomi biru di Maratua,” bebernya.
Mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, sangat menyambut baik niat dari Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, yang telah menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi Pemkab Berau dalam mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus di Kabupaten Berau.
Menurutnya, ini adalah langkah yang sangat positif untuk perkembangan ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, Pemkab Berau akan segera melakukan berbagai persiapan untuk memenuhi semua kelengkapan yang dibutuhkan.
BACA JUGA : Indonesia Belum Kunjung Swasembada Pangan, Jokowi Beri Penjelasan
Setelah semua persyaratan terpenuhi, dokumen terkait akan diserahkan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Jakarta untuk proses lebih lanjut.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pak Sandiaga yang mau membantu kami dalam membangun KEK Pariwisata Nasional Berau,” tandasnya.
Sebagai informasi, wacana terkait hal tersebut sudah pernah muncul pada 2017 lalu
Yang mana Pulau Maratua telah disiapkan Pemprov Kaltim untuk masuk dalam masterplan KEK pariwisata nasional.
Pada waktu itu, sarana dan prasarana serta fasiltas tang dibangun pemerintah baik provinsi maupun kabupaten dan pusat cukup memadai, sehingga layak Maratua dijadikan KEK.
Belum lagi keberadaan Bandara Maratua, dianggap sebagai faktor pendukung yang cukup strategis.