Kevin Lemuel Kusuma. (ist) === Balikpapan, Disway Kaltim – Kenaikan dana bantuan keuangan untuk parpol yang memiliki kursi di parlemen Kota Beriman dilawan banyak pihak. Kali ini, penolakan datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Balikpapan. Ketua PSI Balikpapan Kevin Lemuel Kusuma mengatakan, partai yang dipimpinnya jelas menolak kenaikan tersebut. Sebab, jika alasan membutuhkan tambahan duit untuk momen pilkada ataupun kampanye pilwali, menurutnya hal itu tak sesuai peruntukan. Kata Kevin, dana bantuan selama ini sudah sangat cukup untuk operasional parpol. Kalaupun untuk pilkada, setiap calon kepala daerah pasti memiliki dana yang telah disiapkan dalam pilkada. “PSI Balikpapan berdiri di barisan HMI, GMNI, Gusdurian Balikpapan, PMII, dan Rektor Uniba yang menolak keras dan melawan kenaikan dana bantuan parpol tersebut,” paparnya. Kevin menegaskan, PSI akan terus memantau pergerakan anggaran kenaikan dana bantuan parpol tersebut. Ia mengaku akan berkoordinasi dengan aktivis kampus untuk mengawal terus uang rakyat. Supaya tidak disalahgunakan peruntukannya. “Sebagai legislator harus bijak dalam mengelola anggaran. Sebab yang dianggarkan adalah uang rakyat. Jangan dihamburkan uang rakyat dengan tidak pada tempatnya,” tegasnya. Sebelumnya, Ketua Harian DPD Golkar Balikpapan Kashariyanto mengusulkan kenaikan dana bantuan keuangan parpol di Balikpapan. Dari Rp 4.108 per suara sah, menjadi Rp 7 ribu per suara sah. Usulan ini akan didorong untuk dibahas di DPRD Balikpapan melalui 11 anggota legislatifnya. "Kenaikan dana parpol penting juga. Apalagi menuju momentum pilkada," kata Kashariyanto, beberapa waktu lalu. (hdd2)
Jangan Gunakan untuk Kampanye Pilwali
Rabu 01-01-2020,21:23 WIB
Editor : Disway Kaltim Group
Kategori :