Bahkan ia tidak memberikan komentar apa-apa dan langsung menaruh mikrofonnya.
Setelah Saparudin, giliran Agus Tri Sutanto menjawab isu tersebut.
Agus melihat, pemekaran DOB masih kurang relevan dengan Samarinda sekarang.
Selain karena proses administrasinya yang memakan waktu sangat lama dan sulit, ada alternatif yang jauh lebih efisien.
BACA JUGA : Belajar dari Gerbong Kereta Bekas Bersama Toto-chan
Yaitu dengan cara membangun Kota Satelit (Downtown) guna memaksimalkan kawasan pinggiran kota dalam pembangunananya.
“Tidak harus menjadi DOB baru. Karena terlampau sulit dan lama dalam prosesnya. Tapi saya yakin Andi Harun bisa mengembangkan daerah-daerah pinggiran di Kota Samarinda,” ucap Agus.
Dilain sisi, Saefudin Zuhri juga menyatakan pendapat yang sama dengan Agus Tri.
Menurutnya, proses pembentukan DOB itu sendiri terlampau lama.
Ia memberikan saran agar diadakan survey secara mendalam dengan masyarakat Samarinda Seberang dan sekitanya.
“Prosesnya sangat panjang karena membutuhkan 5-10 tahun. Saya sebagai Anggota DPRD akan mencoba melihat lagi kondisi di lapangan dan mensurvei masyarakatnya,” ungkap Saefudin Zuhri.
Terakhir, isu DOB ini direspon langsung oleh Bakal Calon Walikota Petahana, Andi Harun.
Ia menjawab tidak setuju dengan pembentukan DOB baru ini.
Meskipun ia mengakui bahwa di masa awal kepemimpinannya, ia membentuk tim khusus dalam pembentukan DOB.
BACA JUGA : Pengamat Tata Kota: Skytrain Bagus, Tapi….
Namun, kajian yang ada sekarang terkait DOB masih sangat jauh dari kata berkeadilan, karena selama ini kajian DOB masih condong bersifat politis.