Suraso menyebut, dari kuota yang disediakan sebanyak 24 ribu peserta, sudah terdaftar sebanyak 21.440 orang yang melakukan sertifikasi di tahun ini.
Menurut Surasa, 24.000 kuota sertifikasi yang disediakan oleh Pemprov Kaltim merupakan pencapaian yang bagus, dan bentuk perhatian dalam rangka penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing.
“Pemerintah pusat pun memberikan bantuan sertifikasi, tapi tidak sebanyak itu jumlahnya. Saya kira di seluruh Indonesia hanya Kaltim yang melaksanakan sertifikasi itu terhadap seluruh peserta didik,” ucapnya.
BACA JUGA : Bupati Sri Juniarsih Ingin Segera Bangun Mal Pelayanan Publik di Berau
“Tahun ini Pemprov Kaltim juga tetap memberikan bantuan kepada peserta didik, dalam bentuk bantuan sertifikasi profesi,” sambungnya.
Baginya, sertifikasi kompetensi menjadi hal baru di kalangan masyarakat tertentu.
Untuk itu, Disdik Kaltim akan melakukan persiapan dan menerima beragam masukan kedepannya.
“Saya berharap tingkat pengangguran terbuka, khususnya dari lulusan SMK terus mengalami penurunan,” tandasnya.
BACA JUGA : Jelang PPDB 2024, Kapasitas Sekolah di Balikpapan Jomplang