SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pedas Puas Festival sukses menjadi pelopor utama penggunaan pembayaran non tunai via QRIS. Dilaporkan, selama event tersebut berlangsung, ada lebih dari 20 ribu frekuensi yang berlangsung dan tercatat perputaran uang mencapai Rp 400 juta.
Hal ini tentunya menjadi salah satu gebrakan bagus bagi kemajuan pembayaran non tunai di Samarinda.
Pedas Puas Festival menggunakan QRIS secara penuh dalam transaksinya.
BACA JUGA : Yuk!!! Nikmati Akhir Pekan Mu di Pedas Puas Festival Bersama Orang Tercinta
“Pembayaran QRIS menjadi trend setter dalam kegiatan Pedas Puas Festival tahun 2024. Selama 7 hari pelaksanaan pelaksanaannnya total frekuensi pada kanal QRIS dan telah tercatat lebih dari 20.000 kali transaksi QRIS,” ungkap Christian Suwandi selaku Festival Director.
Dalam penyelenggaraan festival makanan pedas terbesar di Kaltim ini, mengalami pertumbuhan dua kali lipat dari tahun kemarin dengan perputaran uang mencapai Rp 400 juta.
BACA JUGA : Syarifatul Sebut Distribusi Air Bersih Harus Menjadi Prioritas Utama
Pencapaian ini sejalan dengan tujuan kolaborasi Seven Promosindo dan Project Main bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, untuk menghidupkan kebiasaan baru masyarakat Samarinda dalam pembyaran non tunai.
“Khususnya anak muda untuk dapat terbiasa bertransaksi secara non tunai menggunakan kanal QRIS,” ucap Chriss.
BACA JUGA : Sidang Praperadilan Digelar, Kuasa Humum Yakin ME Tidak Bersalah
Tentunya kegiatan ini memberikan dampak positif bagi peningkatan literasi dan kesadaran masyarakat dalam bertransaksi secara digital, maupun perekonomian digital daerah, mengingat besarnya transaksi kanal QRIS selama kegiatan berlangsung.
Sebagai informasi, pada penutupan Pedas Puas Pestival, diawali dengan final lomba dewa pedas yang diikuti oleh seluruh pemenang dewa pedas di setiap harinya selama enam hari penyelenggaranya. Muhammad Aziz Fauzi didapuk sebagai dewa pedas tahun 2024, setelah berhasil menyisihkan lima perserta lainnya.