Merupakan jenis investasi dengan risiko rendah dan return yang lebih pasti. Cocok untuk kamu yang ingin mencari pemasukan yang lebih stabil.
5. Peer-to-Peer (P2P) Lending
Kalau kamu ingin menjadi investor di badan usaha khususnya UMKM, ini bisa menjadi pilihan. P2P lending menjadi wadah bagi kamu yang ingin menyalurkan pinjaman kepada UMKM dan mendapatkan bunga sebagai return. Namun, ini juga memiliki risiko kredit. Kalau kamu ingin beriinvesasi di P2P, pastikan berinvesrasi di platform yang resmi dan terdaftar di OJK.
6. Emas
BACA JUGA:Cara Berlangganan Internet Starlink, Langsung Nyambung ke Satelit, Cocok untuk Pedalaman
Emas selalu menjadi aset yang aman untuk investasi jangka panjang. Kamu bisa membeli emas secara fisik lalu menyimpannya. Atau bisa melalui platform online seperti Tokopedia Emas atau Pegadaian Digital dan lainnya.
7. Properti
Investasi property seperti membeli rumah atau apartemen, bisa menjadi pilihan. Namun, ini memerlukan modal yang cukup besar dan kurang likuid dibandingkan jenis investasi lainnya.
8. Cryptocurrency
Siapa yang tidak kenal dengan investasi jenis ini. Bitcoin, altcoin dan lainnya semakin populer di kalangan anak muda sekarang. Tapi perlu diperhatikan kalau ini adalah investasi dengan risiko sangat tinggi, tetapi potensi returnnya juga sangat ang besar. Pastikan untuk memahami risiko dan melakukan riset mendalam sebelum terjun ke investasi jenis ini.
BACA JUGA: Jerman dan Malaysia Tertarik Investasi Energi Hijau dan Air di IKN
9. Startup atau Bisnis Kecil
Berinvestasi di startup atau memulai bisnis sendiri bisa memberikan return yang signifikan. Namun, ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang pasar dan bisnis yang akan dijalankan.
Sebelum memulai berinvestasi, beberapa hal berikut tetap perlu kamu perhatikan agar tidak salah langkah:
- Tentukan tujuan investasimu
- Pahami profil risiko (apakah kamu cenderung konservatif, moderat atau agresif)