"Investasi riil mencapai 43 persen dari infrastruktur dan penyumbang terbesar adalah IKN," sebutnya.
BACA JUGA: Menteri PUPR "Berkeras" Sembunyikan Dokumen Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi di IKN
Bahkan pertumbuban ekonomi Kaltim dari 4 persen, maka saat ini sudah mencapai 6,22 persen secara agregat.
"Bulan ini naik 7,2 persen lebih," sebutnya lagi.
Akmal menambahkan, secara administratif IKN dibatasi wilayah seluas 235 ribu hektar, tetapi secara sosial budaya akan menyatu dengan Kaltim.
"Dalam prosesnya, IKN juga menghadapi persoalan dan permasalahan. Tapi, tinggal kita bagaimana menyikapinya. Bagi saya tidak ada kata lain, selain komunikasi, itu kuncinya," bebernya.
"Tapi percayalah, Kaltim all out untuk IKN," pungkasnya.
BACA JUGA: Hak Atas Tanah Ancam Masyarakat Adat Sekitar IKN, Akademisi Desak Solusi Multi-Perspektif
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN H Alimuddin menambahkan pihaknya telah merumuskan peta jalan pendidikan dan kebijakan ini belum ada di Indonesia.
"Artinya tekad Pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai kota dunia akan memiliki SDM yang berstandar dunia pula melalui jalur pendidikan," jelasnya.
Saat ini tambahnya, di kawasan IKN sudah dibangun sarana dan berbagai fasilitas bertaraf internasional, seperti rumah sakit, hotel dan mall, selain sekolah dan perguruan tinggi.
"Kita benar-benar akan mewujudkan IKN sebagai smart city, forest city dan sustainable city yang tetap menjunjung tinggi kearifan-kearifan lokal masyarakat sekitarnya," tandasnya.
BACA JUGA: Jumlah Pendatang di Kota Balikpapan Meningkat, Perpindahan ASN ke IKN Jadi Faktor
Sebagai informasi, Acara tersebut dipandu oleh Maya Karim juga menghadirkan Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) H Alimuddin.
Acara tersebut mengusung tema "IKN Kota Dunia Untuk Semua".