Ketua Duta Petani Milenial Kaltim Made Susana, yang masih duduk di teras rumahnya, menyarankan agar pemerintah sering-sering mengenalkan sosok petani muda yang sukses. Problem bagi Gen Z adalah mereka tidak memiliki role model atau panutan, siapa petani muda yang bisa menghasilkan cuan. Made mencontohkan salah satu petani muda di Balikpapan bernama Agus Sukoco yang berhasil menanam semangka di lahan seluas 16 hektare di daerah Ambalat. Bahkan semangka-semangka tersebut berhasil ekspor hingga ke Jawa Timur. Padahal biasanya, Kaltim termasuk rutin mengimpor semangka dari luar daerah. Namun keberhasilan petani tersebut mendobrak tradisi tadi.
“Lebih menonjolkan teman-teman yang sudah lama eksis, bahwa petani itu enggak kuno kok. Sampaikan saja prestasi teman-teman petani tadi,” harap lelaki yang masih duduk bersila di pelatarannya sambil mengenakan kaos merahnya itu.
Harapannya dengan cara itu para Gen Z bisa tertarik bertani. Agar kebutuhan pangan di Kaltim bisa terpenuhi melalui tenaga SDM lokal. Syukur-syukur bisa ekspor hasil pangan sendiri hingga ke IKN. (boy)