SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Borneo FC tak terkalahkan di 15 pertandingan terakhit BRI Liga 1. Ini merupakan sejarah baru bagi klub yang berjuluk Pesut Etam itu.
Klub asal Samarinda ini masih menyisakan 8 pertandingan BRI Liga 1 Indonesia dan 4 pertandingan lagi di babak Championship Series. Hasil manis sebelumnya diraih lewat kemenangan saat menjamu Bhayangkara FC dengan skor yang sangat meyakinkan 4-0, Selasa (26/2/2024) malam, di Stadion Batakan, Balikpapan.
Seperti yang disampaikan oleh punggawa muda Borneo FC yaitu Rizky Dwi Febrianto pada saat press conference pasca laga melawan Bhayangkara.
“Alahmdulillah kami menang lagi, tentunya kita tau kita telah memenangkan 15 unbeaten (pertandingan tanpa terkalahkan, red ),” ucap Rizky.
BACA JUGA:Borneo FC Tampil Gacor, Kontrak Coach Pieter Diperpanjang Hingga 2025
Pemuda kelahiran Jember, 22 Februari 1997 ini menyampaikan harapannya untuk tetap menjaga rekor ini hingga selesai dan ucapan terima kasihnya kepada para Pusamania.
“Semoga kita tetap bisa unbeaten sampai juara dan terima kasih kepada semua terutama kepada para suporter,” ujarnya.
Tak hanya Rizky, Pieter Huistra selaku Head Coach dari Borneo FC juga memberikan pendapatnya terkait rekor unbeaten (tak terkalahkan) dalam 15 laga yang dijalan oleh anak asuhnya.
“Rasanya senang bisa masuk dalam sejarah, tapi saya harus memberikan sanjungan juga untuk para pemain, seluruh tim, seluruh staff dan semua orang dibalik tim ini. Semua orang bekerja dengan keras setiap harinya dan semua itu terbayar di pertandingan serta semua orang bisa melihatnya,” tutur Pieter Huistra.
Pelatih yang identik dengan rambut panjang ini juga menjelaskan bahwa rekor ini akan dijaga karena mereka akan sangat berkonsentrasi penuh dalam sisa laga yang harus dituntaskan oleh pemimpin pucuk kelasemen sementara BRI Liga 1 Indonesia ini dengan porelahan 60 poin.
BACA JUGA:Lagu Sang Juara Resmi Menjadi Anthem Baru Borneo FC yang Didedikasikan dari Pusamania
“Tentu saja kami berkonsentrasi penuh untuk 8 pertandingan terakhir dan kami ingin menyiapkan diri untuk Champhionship Series jadi itulah mengapa penting jika kami mendapatkan kartu kuning atau ada yang cidera jadi ada pemain yang bisa masuk dalam kondisi yang baik,” urai Pieter.
Menurut Pieter juga salah satu kunci untuk membabat habis sisa laga dan menjadikan klubnya Juara Liga 1 di Indonesia ini adalah rotasi pemain yang bagus.
“Senang sekali melihat Rizky Dwi dan Komang selangkah lebih maju dan dapat memberikan permainan yang bagus. Kami harus memainkkan pemain muda karena penting juga memainkan sedikit rotasi para pemain yang masuk dan merasakan sensasi pertandingan dan mereka bermain sangat baik untuk membantu tim,” tegasnya.
Selain dari rotasi pemain para punggawa Borneo FC, kulitas skuad menjadi pondasi utama klubu ketimbang kuantitas.