PASER, NOMORSATUKALTIM - Pencarian mahasiswa diduga terjatuh di Jembatan Putri Petong ke Sungai Kandilo, Kecamatan Tanah Grogot masih belum ditemukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser.
BPBD bersama Regu Tanggap Darurat (RTD) Kideco dan relawan akan kembali melanjutkan pencarian menyisir Sungai Kandilo pada Senin (19/2/2024). Hal itu dikatakan Komandan Rescue BPBD Kabupaten Paser, Marwan.
"Pencarian kita lanjutkan besok (Senin) mulai pukul 08.00 Wita," ucap Marwan, Minggu (18/2/2024) sore.
Dikatakannya, pencarian yang dilakukan hari ini sekitar 10 jam atau dimulai pukul 08.00 hingga 18.00 Wita.
"Sampai sekarang ini hingga jam enam sore belum ada hasil," terangnya.
Perihal kendala saat melakukan penyisiran di Sungai Kandilo, ia mengatakan tak ada masalah. Kiwong biasa disapa menyebut arus sungainya tidak deras. Dirinya meyakini dengan kondisi arus sungai yang stabil bakal memudahkan pencarian.
"Selama saya bertugas ini airnya paling enak, arusnya kurang. Ya walaupun Sungai Kandilo air memang keruh. Biasa berkaca dari pengalaman sebelumnya (peristiwa serupa) pukul 15.00 hingga 16.00 Wita sudah kita temukan korban," tutur Kiwong.
Adapun radius yang dilakukan penyisiran sepanjang 4 kilometer, rincian 2 kilometer sisi utara dan 2 kilometer sisi selatan dari TKP Jembatan Putri Petong. Sementara untuk malam ini, tim BPBD tak melakukan penyisiran langsung ke sungai.
"Nanti malam menyisir lokasi memantau dari atas (tepi sungai) saja, besok baru kita laksanakan kembali," sebutnya.
Ia menuturkan, untuk tanggap darurat pencarian korban di sungai dilakukan selama tiga hari. Sementara perihal standar operasional prosedur (SOP) pencarian hanya sampai pukul 17.00 Wita.
"Kita hentikan pencarian hari ini dan SOP kami jam lima sore sudah berhenti. Tapi, tadi coba sampai pukul 18.00 Wita karena kondisi airnya bagus," pungkas Kiwong.
Untuk diketahui, mahasiswa diduga terjatuh dari Jembatan Putri Petong ke Sungai Kandilo terjadi pada Sabtu (17/2/2024) sekira pukul 23.30 Wita.