PLN Analisa Kerugian yang Ditimbulkan Pasca Kebakaran Gardu Induk PLTD di Balikpapan

Minggu 18-02-2024,13:30 WIB
Reporter : Chandra Izmi
Editor : Tri Romadhani

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Listrik di sebagian wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur, yang sempat padam akibat kebakaran Gardu Induk Industri di PLTD Gunung Malang, telah pulih sepenuhnya.

Hal ini disampaikan oleh Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Unit UID Kaltimra PT PLN (Persero), Dana Puspita Sari pada Minggu (18/2/2024).

Dia memastikan bahwa jaringan distribusi yang sempat padam dalam keadaan aman. 

"Sehingga saat listrik mulai masuk ke dalam sistem jaringan, kami segera melakukan penormalan, dan pada pukul 23.39 Wita, seluruh wilayah yang sempat padam sudah 100 persen normal kembali," kata Dana.

Dana menjelaskan, wilayah yang padam hanya sebagian dari kota Balikpapan, yang bersumber dari Gardu Induk Industri yang terletak di PLTD Gunung Malang, Kelurahan Gunung Sari Ulu, Balikpapan Tengah.

Hanya saja pihaknya masih mendata kelurahan yang terdampak pemadaman listrik.

"Untuk data kelurahan terdampak, saya cari informasinya dulu karena kami cocokkan data pelanggannya dengan data pemerintahannya," ucap Dana.

Saat ditanya mengenai angka kerugian, Dana juga mengaku belum bisa memberikan pernyataan mengenai total kerugian akibat kebakaran Gardu Induk Industri.

Menurutnya, perlu analisa data terlebih dahulu sebelum menyampaikan angka pasti.

"Untuk total kerugian, perlu analisa data dulu. Saya tidak bisa beri statement jika belum benar-benar dianalisa. Saya tidak bisa janji kapan, karena koordinasinya antar unit," tutur Dana.

Diberitakan sebelumnya, Sabtu (17/2/2024) malam, sebagian wilayah Balikpapan sempat diselimuti kegelapan akibat pemadaman listrik. Pemadaman ini terjadi akibat insiden kebakaran di Gardu Induk Industri. 

Kejadian serupa juga pernah terjadi pada pertengahan 2008 silam di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Batakan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Insiden yang diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp 5,8 miliar tersebut, menyebabkan kehilangan daya listrik sebesar 7 MegaWatt.

Dampaknya pun seragam. Kala itu, insiden turut mengakibatkan pemadaman bergilir di Sistem Mahakam yang sudah berlangsung selama empat tahun, seperti Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong. 

Akibat kejadian itu, pasokan listrik mengalami pertambahan defisit menjadi 27 MW yang terpaksa mengambil pasokan dari pembangkit lain di Samarinda atau Tenggarong.

Kategori :