BACA JUGA: Rayakan Pesta Demokrasi, Banyak Pegiat Usaha Berikan Promo Menarik Bagi Kalian yang Tidak Golput
Lolly mengingatkan semua pihak untuk menjadikan kejadian di Kabupaten Paniai sebagai perhatian bersama.
"Jangan sampai ada informasi yang tidak benar kemudian membuat reaksi tidak terkendali, sehingga kemudian yang dirugikan itu banyak pihak. Jadi kita berproses ya," ujar Lolly.
Lolly mengingatkan para jurnalis dalam mewartakan sebuah peristiwa untuk memerhatikan keakuratan, sehingga peristiwa di Kabupaten Paniai tidak terjadi di daerah lain.
BACA JUGA: Kecanduan Judi Sabung Ayam, Pria di Samarinda Tilap Uang Perusahaan Rp495 Juta
Pembakaran Logistik Pemilu
Sebuah video yang merekam aksi perusakan dan pembakaran logistik Pemilu 2024 di Paniai, Papua Tengah beredar di media sosial.
Logistik pemilu itu sedianya untuk mencukupi kebutuhan di empat distrik, yakni Kebo, Yagai, Muye dan Deiyai Miyo.
Berdasarkan suara-suara yang terekam dalam video itu, disebutkan bahwa aksi ini dipicu oleh tidak adanya hologram C1 KWK yang disertakan di dalamnya.
BACA JUGA: Polda Sulawesi Tengah Tetapkan 2 TKA China Sebagai Tersangka Ledakan Tungku Smelter di PT ITSS
Ketua KPU Paniai, Sisilia Nawipa menegaskan bahwa di Pemilu 2024 memang tidak ada Formulir C1 KWK.
Hal ini juga berulangkali ia sampaikan dalam bimbingan teknis di tingkat panitia pemilu distrik dan KPPS.
"Yang ada di Pemilu 2024 adalah C-Hasil model Pleno, Berita Acara dan Sertifikat Hasil dan C-Salinan. Sehingga kalah ada yang bilang Pemilu 2024 menggunakan Form C1 KWK, maka itu memprovokasi situasi untuk menimbulkan konflik di Paniai," kata Sisilia kepada wartawan.