Pengemudi Xenia, I Kadek Dana Sasmita yang membawa rombongan satu keluarga kemudian berinisiatif menegur pengemudi bus saat keduanya sama-sama berhenti di Traffic Light Simpang Tiga UINSI.
"Korban (pengemudi Xenia) berinisiatif menegur dan menanyakan pelaku, maksud dari aksi ugal-ugalan tersebut, namun mendapat jawaban yang tidak menyenangkan," terang petugas keamanan dalam laporannya.
Korban kemudian turun dari kendarannya untuk menanyakan maksud dari pengemudi bus tersebut.
"Tiba-tiba sopir bus menjalankan kendaraannya hingga menabrak mobil korban yang tidak sempat ditutup. Setelah itu pelaku berusaha melarikan diri hingga terlibat aksi kejar-kejaran," terangnya.
Saksi atas nama Awang Edi, selaku orang tua korban yang menggunakan kendaraan lain sempat melihat kejadian tersebut, dan berusaha menghentikan pelaku.
"Pelaku sempat berniat menabrak mobil saksi, namun mengurungkan niatnya setelah melihat penumpang mobil sebagian besar berisi anak-anak," bebernya.
Menurut polisi, korban shock sempat dibawa langsung ke RS Abdul Moeis untuk penanganan lebih lanjut.
Setelah itu pengemudi Xenia melanjutkan kembali pengajaran terhadap pelaku dan diikuti oleh dua minibus lain yang masih satu rombongan.
Ternyata pelaku mengarahkan bus tersebut menuju ke halaman mako Polresta Samarinda untuk mengamankan diri.
Selanjutnya sopir bus penumpang tersebut diamankan oleh personel piket Penjagaan Mako Polresta Samarinda untuk diproses secara hukum oleh Sat Lantas Polresta Samarinda.