BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Antrean bahan bakar minyak (BBM) di Kalimantan Timur (Kaltim) terbukti memicu banyak masalah.
Sebuah truk yang sedang antre BBM jenis Solar di SPBU kilometer 15, Jl Soekarno Hatta, Kota Balikpapan dihantam truk tangki pengangkut CPO dari belakang.
Peristiwa ini berlangsung pada Senin (18/12/2023) siang. Tepatnya di depan Gereja Kristus Bangkit, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.
Akibat hantaman keras ini, cabin truk berwarna merah dengan nopol DD 8798 XB ringsek dan dan masuk ke parit.
Sementara kondisi truk CPU juga tak kalah parah. Cabin truk bertulis "Lucky Jaya" tersebut hancur di bagian kiri setelah menghantam bagian kanan bak truk barang yang sedang mengantre BBM.
"Tabrakan nah, dihajar CPO dari belakang. Evakuasi. Sopirnya terjepit jar," kata perekam video yang diterima redaksi Nomorsatukaltim.
Hingga berita ini ditulis, belum ada kabar jelas mengenai kondisi sopir yang dikabarkan terjepit tersebut.
Selain itu, kronologi dan jumlah korban dalam peristiwa ini juga belum diketahui.
Namun, petugas keamanan dipastikan sudah turun ke lapangan untuk menormalisasi arus lalu lintas yang macet panjang akibat kejadian ini.
Di SPBU kilometer 15 Balikpapan ini memang menjadi pusat antrean truk untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang disubsidi oleh pemerintah.
Antrean berlangsung 24 jam penuh, meskipun BBM jenis solar sedang kosong atau berstatus dalam pengiriman.
Truk berukuran jumbo mengantre bisa terpantau berderet sepanjang hingga satu kilometer di sebelah kanan dan kiri jalan menuju pintu masuk SPBU tersebut.
Kondisi ini kerap dikeluhkan oleh pengguna jalan, karena antrean truk ini memicu kemacetan, bahkan kecelakaan lalu lintas.
Diketahui, kilometer 15 Jalan Soekarno Hatta merupakan jalur lintas kota di Kaltim. Menghubungkan dua kota utama yakni Balikpapan dan Samarinda.
Para pengemudi yang melintasi jalur ini kerap memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.