Balikpapan, NOMORSATUKALTIM – DPRD Balikpapan akan mengawal proses pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru di Kecamatan Balikpapan Tengah.
Jumlah SMP di Balikpapan Tengah memang sudah tak mampu menampung membludaknya calon siswa yang mendaftar saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal ini terus berulang setiap tahunnya.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Asep Sapturi menilai, Kecamatan Balikpapan Selatan selama ini memang sudah kekurangan sekolah tingkat menengah pertama. Sehingga selalu menjadi masalah setiap PPDB berlangsung.
Pembangunan SMP di Balikpapan Tengah diharapkan dapat mencukupi kebutuhan fasilitas pendidikan di sana.
"Saya sudah menanyakan langsung ke dinas terkait, dan memang saat ini prosesnya masih penentuan lokasi," kata Asep Sapturi, Sabtu (21/10/2023).
Menurutnya, Komisi IV yang juga membidangi pendidikan telah menyodorkan beberapa titik untuk lokasi pembangunan sekolah nantinya. Seperti Jl Jokotole dan Jl Beller.
Jl Jokotole sendiri merupakan tanah milik pemerintah daerah. Sementara Jl Beller masih merupakan milik warga setempat.
"Pada dasarnya kami berharap bisa dibangun di atas aset milik pemerintah, karena nanti prosesnya tidak sulit. Yang jelas kami sudah menyerahkan usulan lokasi untuk pembangunan sekolah tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Asep berharap, dalam pelaksanaan APBD Perubahan tahun 2023, proses penyelesaian Detail Engineering Design (DED) bisa diselesaikan. Sehingga tahun 2024 nanti, proyek pembangunannya bisa dimulai.
"Kita doakan prosesnya bisa lebih cepat. Sehingga tahun 2024 paling tidak untuk proses PPDB-nya sudah bisa dijalankan. Sambil dibarengi dengan proses pembangunan fisiknya," katanya.
Asep memastikan komitmen Komisi IV mengawal proses pembangunan sekolah tersebut sampai selesai.
"Kami akan terus mengawal proses pembangunan sekolah ini, karena merupakan bagian dari kebutuhan masyarakat kota Balikpapan," tandas Asep Sapturi.