PKB Soroti Impor Beras

Selasa 20-12-2022,23:17 WIB
Reporter : Rudi Agung
Editor : Rudi Agung

Nomorsatukaltim.com – Partai Kebangkitan Bangsa menyoroti kebijakan impor beras Badan Urusan Logistik sebesar 500 ribu ton. Masuknya impor beras ke Indonesia dinilai merusak harga jual petani. Juru Bicara Milenial PKB Mikhael Sinaga menegaskan impor beras yang dilakukan Bulog itu sangat merugikan petani dalam negeri. Ia menilai masuknya impor beras ratusan ribu ton sudah tentu merusak harga jual beras petani dalam negeri. “Ini menyangkut hidup orang banyak, jadi jangan main-main," ujar Mikhael dalam keterangan tertulis dilansir Antara, Selasa (20/12/2022). Mikhael berujar impor beras tahun 2022 juga mencederai upaya Jokowi yang baru saja menerima penghargaan dari International Rice Research Institute karena Indonesia dinilai berhasil menerapkan swasembada pangan dan sistem pertanian yang tangguh. "Tapi kok sekarang malah impor. Apa masih ada keterlibatan mafia?" ujarnya. Masalah lain yang disoroti PKB adalah perbedaan data yang dimiliki Bulog, Badan Pangan Nasional, dan Kementerian Pertanian. Sebelumnya, menurut data Badan Pusat Statistik, Kementan menyatakan stok beras aman. "Data-data ini harus disamakan, jangan sampai akhirnya data yang berbeda-beda ini merugikan para petani lokal," tegasnya. Ia meminta agar data stok beras segera disamakan antara ketiga lembaga negara tersebut. "Data-data ini harus disamakan. Jangan sampai akhirnya data yang berbeda-beda ini justru merugikan para petani lokal," ujarnya. Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyebut biaya impor beras sebanyak 500.000 ton diperkirakan mencapai Rp4,4 triliun. Harga beras yang dibeli mengikuti harga internasional yakni Rp8.800 per kilogram. Ada empat negara pemasok beras impor ke Indonesia yaitu Vietnam, Thailand, Mynamar, dan Pakistan. (rap)

Tags :
Kategori :

Terkait