Samarinda, nomorsatukaltim – Wali Kota Samarinda Andi Harun berhasrat ingin membuat Perusahaan Umum Daerah (Perumda). Inovasi ini dimaksudkan untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda.
Perumda baru yang dicanang ini akan bergerak di bidang trading batu bara dan pembangunan jaringan gas (jargas). Pencanangan ini, kata Andi, sebagai penyesuaian Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Perusahaan Umum Daerah.
Ini upaya agar perusahaan daerah tidak hanya berfungsi melakukan pelayanan publik, tetapi juga bertujuan mencetak laba. “ Akhirnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita juga bisa meningkat,” katanya Jumat lalu.
Diketahui Pemkot Samarinda mempunyai Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU). Dalam Perda Nomor 18 Tahun 2008 Pembentukan Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha Kota Samarinda, salah satu sektor usaha PDPAU adalah pertambangan. Karena memang banyaknya sektor usaha yang dipegang PDPAU, makanya diperlukanlah Perumda baru.
“Karena itu tadi, ada dua sektor energi yang akan kita bidik. Selain trading, ada juga pengelolaan jargas di Samarinda. Untuk mewujudkan Samarinda sebagai Gas City,” lanjut Andi.
Selama proses perwujudan Perumda baru ini, 2 sektor ini akan dipegang terlebih dahulu oleh Perumda Varia Niaga.
“Karena berkaitan dengan perda lama, itu hanya mekanisme internal saja. Nanti bisa dialihkan jika Perumda baru dan badan hukum bentuk baru itu sudah terbentuk.”
“Sementara belum terbentuk, Perumda Varia Niaga ini lah yang akan meng-handle,” pungkasnya.
*
PERUMDA VARIA NIAGA
Perumda Varia Niaga ini ternyata pengubahan bentuk badan hukum dari PDPAU. Dari Perusda menjadi Perumda. Perubahan ini disepekati pada saat Rapat Paripurna Masa Sidang III DPRD Kota Samarinda, Kamis (25/11).
Perubahan Perumda ini memang direncanakan, agar Kota Samarinda mampu mendapatkan PAD lebih banyak. Apalagi, Andi Harun juga berencana membidik banyak lini usaha untuk dipegang oleh Perumda Varia Niaga. Salah satu yang menjadi pembicaraan adalah, Perumda Varia Niaga agar bisa terlibat dalam Participating Interest (PI) 10 persen di Pertamina Blok Sanga–Sanga.
“Kita tidak menuntut lebih dari Kutai Kertanegara (Kukar) atau provinsi. Tapi, kita meminta Samarinda diberikan kesempatan dari apa yang diproyeksikan sekarang,” pinta politisi Partai Gerindra ini.
Andi pun berambisi Perumda Varia Niaga Samarinda ini bermain di sektor properti, jadi bisa mengelola sektor pelabuhan dan bahkan sektor perpakiran.
Tetapi memang, diakui Andi, direksi Perumda Varia Niaga perlu adaptasi terdahulu untuk dapat memetakan strategi bisnis ke depannya.
“Pelan–pelan karena direksinya baru. Lagi konsolidasi ke dalam melalui mapping, jenis bisnis, dan usaha yang kira–kira mereka mampu dikembangkan,” ucapnya.