Setelah Guru, 109 Ribu Pelajar di Balikpapan Bakal Divaksin

Sabtu 21-08-2021,09:16 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Sekitar 109 ribu siswa di Kota Beriman diusulkan mendapat vaksinasi COVID-19. Rencana ini merupakan persiapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan. Jika metode belajar tatap muka sudah memungkinkan.

Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin menyebut sudah menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder untuk merealisasikannya. Contohnya vaksinasi yang sudah dilaksanakan Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Kaltim untuk dua ribu pelajar. Ia menilai vaksinasi kepada anak didik juga bagian dari dukungan upaya mempercepat terbentuknya kekebalan komunal dalam mencegah penyebaran COVID-19. "Sekarang teman-teman kepala sekolah sedang lakukan koordinasi dengan puskesmas setempat, untuk melakukan pendataan siswa yang akan diberikan vaksin covid," ujarnya, Jumat (20/8/2021). Ia menekankan, pembelajaran tatap muka atau PTM bisa saja dilakukan. Tapi harus melihat situasi dan kondisi COVID-19 di setiap wilayah yang ada. Yang terpenting harus mengantongi pula surat rekomendasi dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud selaku ketua Satgas COVID-19. Baca juga: Soal Izin HGU PTPN XIII, Rekomendasi Bupati Paser Jadi Catatan BPN Ditambahkan Muhaimin, vaksinasi untuk pelajar tersebut dilakukan bukan untuk melakukan pembelajaran tatap muka semata. Tapi juga untuk percepatan herd immunity atau kekebalan kelompok. Lantaran para guru sudah mendapat vaksinasi 100 persen. Sehingga vaksinasi pelajar juga diharapkan bisa dilaksanakan. Minimal mendekati angka 80 persen. Sementara itu, jumlah pelajar SMP kelas tujuh hingga sembilan di Kota Beriman mencapai sekitar 36 ribu. Sedangkan untuk SD mencapai 72 ribu pelajar. Jadi total mencapai 109 ribu pelajar. Harapannya angka itulah yang akan menjadi sasaran vaksinasi anak didik di Balikpapan. “Pelaksanaan vaksinasi untuk SD nanti tahapannya masih dibahas Dinas Kesehatan Kota Balikpapan yang melakukannya, karena pemberian vaksinasi hanya bisa dilakukan kepada anak berusia 12 tahun," ungkapnya. Dengan syarat usia itu, maka ke depan, vaksinasi diprioritaskan untuk pelajar SMA/SMK dan SMP dulu. (ryn/boy)
Tags :
Kategori :

Terkait