Investor Naik Tajam, BEI Luncurkan 4 Inovasi Edukasi Digital
Sabtu 13-03-2021,13:43 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Pertumbuhan investor baru pasar saham di BEI (Bursa Efek Indonesia) belakangan ini cukup signifikan. Terlebih selama pandemi mewabah. Banyak kalangan mulai melirik pasar saham sebagai pilihan investasi jangka panjang.
Sampai Februari 2021, BEI mencatat jumlah investor pasar modal telah mencapai 4,5 juta. Naik 16,35 persen atau bertambah 634.000 investor baru dari posisi akhir 2020.
Pertumbuhan investor ini direspons Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan empat inovasi edukasi digital. Yang diluncurkan Jumat (12/3/2021) secara virtual.
Empat terobosan baru tersebut terdiri dari IDX Virtual Tour 360, Halaman Edukasi Investasi di Website BEI dan Modul Sekolah Pasar Modal Digital, Kompetisi Galeri Investasi BEI: IDX GI-a-thon, serta konsep Galeri Investasi Edukasi BEI dan Galeri Investasi Digital BEI.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menjelaskan bahwa terobosan tersebut merupakan respons atas masifnya pertumbuhan investor baru pada awal 2021 dan tahun kebangkitan investor ritel dalam negeri.
"Terobosan yang diluncurkan ini bagian dari kegiatan dalam upaya meningkatkan investor ritel khususnya di kalangan akademisi dan kalangan stakeholder," jelas Inarno Djajadi saat memberikan sambutan acara Inovasi Edukasi Digital BEI, Jumat (12/3/2021).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan acara Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, 4 terobosan baru ini sejalan dengan upaya SRO dan OJK dalam menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat. Terutama yang berbasis digital, untuk meningkatkan pertumbuhan investor dari kalangan akademisi dan stakeholders di tengah dampak pandemi COVID-19.
"Frekuensi transaksi juga tinggi. Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan publik terhadap pasar modal juga meningkat," ujarnya.
Mulai kemarin, beberapa inisiatif digital yang disiapkan tersebut dapat digunakan untuk kepentingan edukasi pasar modal. "BEI memberi kesempatan yang lebih luas kepada semua untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan dukungan teknologi digital," ungkap Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi.
Inisiatif pertama adalah IDX Virtual Tour 360. Video berteknologi realitas maya yang dapat diakses dari YouTube channel Indonesia Stock Exchange. Video tersebut memberikan pengalaman berkunjung ke BEI dan Galeri Yuk Nabung Saham dengan sensasi ruang yang nyata. Hal ini BEI lakukan untuk mengakomodasi keingintahuan dan antusiasme para pelajar di seluruh Indonesia.
Halaman Edukasi Investasi pada Website BEI, yang di dalamnya terdapat beberapa Modul Sekolah Pasar Modal Digital, adalah inisiatif kedua.
Melalui halaman ini, lanjut Hasan, calon investor akan mendapatkan dasar-dasar pendidikan pasar modal yang dapat diakses kapanpun di Website BEI. Setelah mendapatkan bekal edukasi, masyarakat juga dapat membuka rekening efek melalui tautan ke website anggota bursa yang menyediakan layanan pembukaan rekening efek secara daring.
Apresiasi Galeri Investasi BEI inisiatif ketiga adalah sebuah bentuk apresiasi BEI kepada Galeri Investasi (GI) BEI yang tetap aktif mengupayakan edukasi pasar modal.
Meskipun terdapat keterbatasan akibat pandemi, dan kepada Anggota Bursa Mitra GI BEI yang mengoptimalkan simplifikasi pembukaan rekening efek. Apresiasi tersebut berupa sebuah program tantangan digital, yaitu IDX GI-a-thon.
Melalui IDX GI-a-thon, GI BEI ditantang untuk meningkatkan jumlah kegiatan edukasi walaupun secara digital, meningkatkan jumlah investor, mendorong aktivitas belajar berinvestasi melalui praktik transaksi saham dengan mengutamakan analisis yang benar, mendorong penggunaan AKSes sebagai wujud Perlindungan Investor, serta bersama-sama dengan BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI mengoptimalkan penggunaan platform Regional Development Information System.
Platform tersebut adalah alat untuk mengelola dan memonitor aktivitas GI BEI di seluruh Indonesia. “Untuk itu, kepada Kantor Perwakilan BEI, Anggota Bursa Mitra GI BEI, bersiaplah, karena bendera start akan kami kibarkan tepat pada 1 April 2021 mendatang,” kata Hasan.
Konsep baru Galeri Investasi BEI inisiatif terakhir dan tidak kalah penting, ujar Hasan, BEI menyiapkan 2 konsep baru kerja sama GI. Konsep baru GI ini dapat diadopsi oleh GI BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI untuk meningkatkan sinergi serta kolaborasi dari setiap stakeholders pasar modal yang sejalan dengan percepatan dunia digital.
Kedua konsep baru tersebut adalah Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI dan Galeri Investasi Digital (GID) BEI. GIE BEI merupakan kerja sama 4 pihak, yaitu BEI, Perusahaan Efek Anggota Bursa, GI BEI di perguruan tinggi/non perguruan tinggi, dan pihak sekolah (sekolah lanjutan tingkat atas atau setara).
Nantinya, pihak yang melakukan pengelolaan GIE BEI harus pihak yang telah melakukan kerja sama dalam pendirian GI BEI.
Anggota Bursa Mitra GIE BEI juga akan sama dengan Anggota Bursa Mitra GI BEI pendamping. Sedangkan GID BEI secara umum sama dengan GI BEI. Namun tidak memiliki ruangan fisik dan seluruh kegiatan dilakukan secara virtual. Hak dan kewajiban GID BEI sama dengan GI BEI secara umum. (fey/eny)
Tags :
Kategori :