Hanya Rp 3,2 Triliun

Kamis 04-02-2021,10:25 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Pandemik COVID-19 yang berdampak terhadap perekonomian secara nasional, juga ikut berdampak pada realisasi investasi di Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2020 lalu.

Menukil data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, investasi di provinsi ke-34 ini merosot hingga 58 persen. Dibanding investasi yang masuk pada 2019 lalu. "Untuk target 2020, itu sekitar Rp 8,6 triliun. Karena pandemi, direvisi menjadi Rp 7,96 triliun. Tapi realisasinya justru di bawah perkiraan. Cuma Rp 3,2 triliun,” ujar Kabid Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltara, Suwarsono, Rabu (3/1). Penurunan realisasi investasi itu, kata Suwarsono, menjadi yang terparah selama Kaltara terbentuk. Karena banyak perusahaan yang membatasi, atau bahkan menunda kegiatan usahanya. Salah satu contohnya, kegiatan usaha pengolahan ikan salah satu perusahaan di Tarakan. Akibat pandemic COVID-19, operasional pengolahan ikan terhenti cukup lama, hingga kembali beroperasi saat new normal. Itu pun, kata Suwarsono, belum berjalan maksimal. "Karena situasi pandemi, jadi hanya beberapa perusahaan saja yang menjadi realisasi investasi. Karena banyak kegiatan yang dibatasi, atau bahkan ditunda," ujarnya. Suwarsono menyebut, investasi di Kaltara pada 2020 lalu, setidaknya terdapat 438 investasi yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN), serta penanaman modal asing (PMA). Dan, menyerap 2.945 tenaga kerja. Investasi terbanyak berada di Kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan. PMA di Kaltara, masih didominasi investor dari Tiongkok. *
Tags :
Kategori :

Terkait