Mobil PCR Terkendala Listrik

Jumat 18-12-2020,11:02 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG SELOR, DISWAY – Pengoperasiaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) bergerak atau mobile PCR, belum dapat dilakukan. Hal ini dikarenakan pasokan listrik yang belum memadai.

Kepala Dinkes Kaltara, Usman mengatakan, listrik yang dialirkan ke mobile PCR dari Kantor Dinkes, ternyata tidak cukup besar. Karena di dalam mobile PCR, lanjut Usman, harus dalam keadaan dingin terus-menerus, sehingga butuh pasokan listrik yang besar. “Jadi, harus pemasangan baru dan sudah dianggarkan untuk listrik ini. Segera setelah masalah listrik ini teratasi, lab sudah bisa dioperasikan,” kata Usman, kemarin. Mobile PCR ini nantinya akan tetap dioperasikan di Kantor Dinkes Kaltara. Dinkes Kaltara telah menyediakan 5 orang yang akan menjalankannya. “5 orang dari sini, termasuk penanggung jawabnya. Jika volume pekerjaan jadi lebih banyak, dimungkinkan akan ada perekrutan,” ujarnya. Dijelaskannya, tes yang akan dilakukan di mobile PCR akan mampu memeriksa sebanyak 140 running test per 4-5 jam. “Jadi, ada beberapa proses. PCR dulu, lalu ekstrasi selama 30 sampai 40 menit, kemudian PCR lagi. Jadi total 4 sampai 5 jam,” jelasnya. Terkait Vaksin Sinovac yang didatangkan oleh pemerintah pusat, Usman masih menunggu arahan. Kaltara menargetkan butuh sekitar 400 ribu vaksin. “400 ribu itu untuk 2 dosis. Artinya, untuk 1 orang akan 2 kali vaksinasi, dengan jeda waktu 14 hari,” katanya. Untuk pengadaan vaksin, masih belum dapat dianggarkan melalui APBD, karena masih menjadi domain pusat. “Daerah masih menunggu pembagian dari pusat. Kalau anggaran daerah masih terbatas untuk pendistribusian vaksin,” ungkapnya. Vaksinasi tahap awal lebih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Selain itu, juga berdasarkan sasarannya, yakni untuk yang berumur 18 hingga 59 tahun. “Kita sudah minta kabupaten/kota untuk buat mikro planning untuk sasaran umur masing-masing daerah,” ujarnya. HMS/REY
Tags :
Kategori :

Terkait