Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Acara sosialisasi dan Publikasi Menjaga Indonesia dan Perbatasan Melalui Penyiaran Digital. Berlangsung di Ballroom Aston Hotel, Kamis (22/10/2020).
Event yang merupakan kerjasama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kominfo, KPI dan DPR-RI ini, menghadirkan Syaifillah Tamling Anggota Komisi II DPR RI (via zoom), Agung Suprio Ketua KPI Pusat, Henri Subiakto Staf Khusus Menteri Kominfo RI (via zoom), Irsal Ambia Komisioner KPI Pusat ) via zoom, dan Dedy Risnanto GM Legal & PR Kompas Media Group, dipandu oleh moderator Andi Muhammad Abdi dari Komisioner KPID Kaltim Bidang Kelembagaan.
Acara juga live streaming di channel youtube media centre KPI Pusat dan via aplikasi Zoom.
Ketua KPU Pusat Agung Suprio mengatakan, berawal dari 2017 dimana untuk wilayah perbatasan hanya Kompas dan NET yang berani mengcover area itu dengan siaran digital.
"Kini, dengan license yg lebih banyak, TV digital akan semakin tumbuh dengan dukungan teknologi analog switch off. artinya bisa mengcover seluruh daerah perbatasan," paparnya.
Pemasukan TV dari iklan juga bergantung pada rating. Rating inilah yang didorong KPI agar lebih banyak tumbuh dan juga mengcover seluruh daerah.
Sangat diharapkan kemajuan itu bisa terakses dengan teknologi 5G dalam 2 tahun kedepan. Teknologi yang memungkinkan menonton layanan digital tanpa data. "Apalagi dengan teknologi digital yang terus berkembang, bisa secepatnya menyatukan negeri termasuk dengan dukungan UU penyiaran pada 2021 mendatang," harapnya. (dhi/sam)