Kubar, Nomorsatukaltim.com – Beredar kabar pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) vakum. Kondisi ini ditanggapi serius Ketua Demisioner PMI Kubar, Puncan Karna.
“Bukan vakum, tapi menunggu dilaksanakan Musyawarah Kabupaten (Muskab),” jelas Puncan Karna kepada Nomorsatukaltim.com diujung telepon, Rabu (14/10/2020).
Muskab memang akan dilakukan dalam waktu dekat, dengan agenda pergantian pengurus. Selama ini pengurus demisioner menunda muskab, karena kondisi pandemi COVID-19.
“Saya sebagai ketua demisioner menyerahkan sepenuhnya kepada ketua dan pengurus terpilih nanti, untuk melanjutkan program-program PMI. Karena PMI menjadi elemen penting yang harus ada di Kubar,” bebernya.
“Tidak ada maksud menunda, namun kondisi pandemi sejak awal tahun sangat menyulitkan semua urusan,” tegas Puncan Karna.
Puncan, merencanakan Muskab PMI Kubar akan dilakukan Desember tahun ini. Karena PMI menjadi ujung tombak pemenuhan stok darah, sehingga kerja-kerjanya sangat dibutuhkan masyarakat.
“Sekarang sudah dilakukan persiapan. Saya berharap tidak ada kendala dan segera dilakukan pemilihan pengurus baru,” ungkap Puncan yang telah menjabat sebagai Ketua PMI Kukar periode 2013-2018.
Sementara kebutuhan darah secara darurat, saat ini telah ditangani oleh Unit Transfusi Darah (UTD) PMI RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS). Pola ini pun didukung Pucan, lantaran dapat membantu masyarakat yang membutuhkan darah secara mendadak.
“Untuk kepentingan orang banyak dan kondisi darurat pola ini sangat baik. Lagi pula, UTD RSUD HIS tidak bisa menyimpan banyak stok, setelah 30 hari stok darah akan kadaluarsa,” tuturnya.
Dibawah pimpinan Puncan Karna, PMI Kubar rutin menggelar aksi donor darah. Baik di lingkup pemerintahan maupun swasta. Contohnya seperti menggelar aksi donor darah mendatangi perusahaan-perusahaan besar, yang beroperasi di wilayah Kubar. (imy/sam)