Samarinda, nomorsatukaltim.com – KONI Kaltim menghadap gubernur. Agenda utamanya ialah berbicara mengenai anggaran.
Mengingat APBD 2021 sudah mulai dibahas. Maka KONI Kaltim merasa perlu menyampaikan keperluan dana mereka. Utamanya untuk persiapan dan menjalani PON XXI Papua, Oktober 2021.
Bagaimana pun KONI Kaltim membutuhkan dana besar. Karena sejak 2008, target Kaltim tidak pernah ingin keluar dari 5 besar. Alias yang terbaik di luar Pulau Jawa.
Pertemuan itu sendiri terlaksana pada Senin (28/9/2020) pagi. Zuhdi Yahya selaku nakhoda KONI Kaltim memimpin lembaga keolahragaan itu. Didampingi beberapa unsur pimpinan. Sementara dari Pemprov, Gubernur Isran Noor sendiri yang menjamu. Juga didampingi beberapa pegawainya.
Tak sekedar bincang-bincang. KONI Kaltim juga memperlihatkan surat usulan anggaran pada gubernur. Yang disambut positif. Ditandai dengan diberinya disposisi oleh Isran. Untuk selanjutnya diteruskan ke dinas terkait.
Setelahnya rombongan KONI bertemu dengan Kepala BPKAD. Menyampaikan kepentingan serupa.
“Respon dari BPKAD sendiri baik, normatif saja, segera disikapi. Karena pembahasan penyusunan anggaran APBD 2021 sudah mulai, jadi kita minta KONI tidak ketinggalan,” terang Zulkarnain, Ketua Bidang Media dan Humas KONI Kaltim.
Rencananya, Selasa (29/9) akan dilanjutkan pertemuan dengan Sekda, DPRD, dan Bappeda guna menindaklanjuti proses persetujuan anggaran usulan bantuan KONI tersebut.
Zulkarnain mengatakan, usulan ini harus di lalui prosedurnya dengan baik. Mulai dari Eksekutif, legislatif dan dinas terkait supaya proses perencanaan penyusunan tidak ada yang tertinggal atau lepas sasaran.
Baca juga: Kiper Persiba, Riki Kembali Gabung Latihan Tim
Mengingat KONI sangat membutuhkan anggaran dari APBD murni. Karena Puslatda idealnya dilakukan 6 bulan jelang pelaksanaannya. Artinya medio Mei 2021, Puslatda akan dilakukan. Tidak mungkin berharap dana dari APBD Perubahan. (frd/ava)