Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal dengan Mulut Berbusa

Minggu 27-09-2020,22:24 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Penemuan mayat kembali menggegerkan warga Kota Tepian. Kali ini penemuan terjadi di bilangan Antasari, Gang Basiah, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Sungai Kunjang. Tepatnya di sebuah wisma penginapan milik salah satu perusahaan pada Sabtu (27/9/2020) pukul 22.00 Wita.

Korban meninggal itu diketahui bernama Dani Ramadan Pohan. Pria 53 tahun ini pertama kali ditemukan sudah tak bernyawa oleh rekannya bernama Wahid. Dari informasi yang berhasil dihimpun, kala itu Wahid hendak ke kamar korban setelah mendengar ada suara batuk. Namun sesampainya di kamar, dia sudah menemukan Dani dalam keadaan tergeletak dengan mulut mengeluarkan buih. "Sebelum saya melihat dia, saya sempat dengar dia batuk-batuk. Jadi saya langsung datang ke kamarnya," jelas Wahid, Minggu (27/9). Mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19, Wahid tak berani mengambil langkah sendiri. Dia lantas melaporkannya dahulu ke Ketua RT setempat. "Saat itu dia masih bernyawa, dengan kondisi mulut sudah mengeluarkan buih. Saya takut, karena lagi pandemi COVID-19, jadi melaporkan ke RT dulu," terangnya. Sementara itu Ketua RT 30, M Hatta mengatakan, saat dirinya mendapatkan informasi tersebut, dirinya langsung mendatangi lokasi kejadian. "Setahu saya kemarin dia itu sehat-sehat saja, karena masih sempat bertemu saat salat Jumat. Tetapi ada laporan dari warga, korban memang lagi sakit. Saat tiba di sana sudah tidak bernyawa," terang Hatta. Atas penemuan tersebut, Hatta pun langsung melaporkannya kepada pihak berwajib. Tim Inafis Polresta Samarinda bersama sejumlah relawan pun tiba dan melakukan proses evakuasi dengan mengenakan pakaian hazmat lengkap. Jenazah korban kemudian dilarikan ke RSUD AW Sjahranie untuk menjalani pemeriksaan lebih jauh. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, Iptu Purwanto mengatakan setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk meminta keterangan saksi. Hasilnya, sementara korban diketahui meninggal tanpa ada indikasi tindak kekerasan. Meski demikian, untuk memastikan dugaan tersebut, saat ini polisi masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. "Dugaan kuatnya sakit, karena kami tidak temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," pungkas Purwanto. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait