RI Dipastikan Masuk Jurang Resesi

Sabtu 26-09-2020,14:27 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) memastikan ekonomi nasional masuk dalam jurang resesi pada kuartal III-2020.

Senada, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengisyaratkan RI masuk jurang resesi pada kuartal III atau yang berakhir September 2020. Sebab, pertumbuhan ekonomi pada periode itu diproyeksikan minus 2,9 persen sampai minus 1 persen.

“Kuartal III-2020 kami ekspektasikan akan berada di sekitar minus 2,9 persen-minus 1 persen. Berarti, memang sudah resesi,” ungkap Kepala BKF Febrio Kacaribu dalam diskusi virtual Kupas Tuntas Ekonomi dan APBN, Jumat (25/9).

Ia berharap ekonomi pada kuartal IV-2020 akan membaik. Kendati begitu, ekonomi sepanjang 2020 diproyeksi minus sebesar 0,6 persen hingga minus 1,7 persen.

“Dari kuartal I, kuartal II, kuartal III sudah terjadi perlambatan ekonomi. Harapannya, kuartal IV akan membaik apa tidak, ini fokus ke depan. Kalau resesi sudah terjadi sepanjang tahun ini,” terang Febrio.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksi ekonomi kuartal III-2020 minus 3 persen sampai minus 1 persen. Angkanya sedikit lebih pesimistis dibandingkan dengan Kementerian Keuangan.

“Pandemi COVID-19 membuat pertumbuhan ekonomi terkontraksi. Pada kuartal II-2020 terkontraksi 5,32 persen dan kuartal III-2020 satu pekan diperkirakan minus 3 persen-minus 1 persen,” ucap Airlangga.

Ia menjelaskan, salah satu sektor yang paling terpukul adalah pariwisata. Dari pariwisata, sektor lainnya pun ikut terpukul. Seperti akomodasi, perhubungan, dan ritel.

“Tentunya ini memukul sektor yang memberikan pendapatan kepada pemerintah sekitar US$ 15 miliar. Ini penghasil devisa,” terang Airlangga.

Dia menambahkan, Bali dan Kepulauan Riau menjadi wilayah pariwisata yang paling terpukul. Ia mencontohkan jumlah turis yang biasanya datang ke Kepulauan Riau sebanyak 3 juta orang dengan tingkat okupansi hari kerja sebesar 70 persen dan akhir pekan 90 persen. “Kemarin, praktis 9 bulan sebagian besar hotel tutup,” pungkas Airlangga.

***

Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk, Andry Asmoro mengungkapkan, memang ekonomi Indonesia kuartal I-2020 melambat signifikan ke level 2,97 persen setelah muncul kasus pertama di Indonesia.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III diprakirakan masih akan berada pada teritori negatif. Namun dengan arah membaik dibandingkan kuartal II-2020,” kata Andry dalam diskusi virtual, Kamis lalu.

Dia mengungkapkan, hal ini sejalan dengan dinamika ekonomi global. Di mana banyak negara dunia yang juga sudah memasuki resesi. Kecuali Vietnam dan Tiongkok. Yang masih mencatat pertumbuhan positif.

“Namun demikian, resesi yang dialami oleh Indonesia diperkirakan tidak akan sedalam negara-negara sekawasan seperti India, Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapore, maupun negara-negara maju di Kawasan Eropa dan AS,” jelasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait