Jokowi pun meminta agar angka-angka indikator ekonomi makro dikalkulasi dengan cermat, hati-hati, dan optimistis.
“Harus optimis. Tapi juga harus realistis dengan pertimbangkan kondisi dan proyeksi terkini. Kita juga harus memastikan prioritas untuk 2021 dan juga pelebaran defisit untuk APBN 2021. Yang difokuskan dalam rangka pembiayaan kegiatan percepatan pemulihan ekonomi dan sekaligus penguatan transformasi di berbagai sektor,” tegas Presiden.
Sektor-sektor itu terutama reformasi di bidang kesehatan, reformasi pangan, energi, pendidikan, dan percepatan transformasi digital. (an/qn)