Bankaltimtara

Dispora Kaltim Dorong Pola Baru Pelatihan Kepramukaan, Pelatih Datang ke Daerah

Dispora Kaltim Dorong Pola Baru Pelatihan Kepramukaan, Pelatih Datang ke  Daerah

Rakerda Kepramukaan Kaltim 2024 lalu.-IST/DOK/Dispora Kaltim-


SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong perubahan pendekatan dalam pelatihan kepramukaan.

Mulai tahun ini, pola pelatihan yang sebelumnya mengharuskan peserta dari kabupaten/kota datang ke tingkat provinsi akan diubah. Kini, pelatih provinsi justru akan dikirim langsung ke daerah-daerah.

Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan pemerataan pembinaan, khususnya bagi daerah yang memiliki keterbatasan anggaran.

“Kami minta tahun ini pelatihan diubah polanya. Selama ini, daerah-daerah harus mengirimkan perwakilannya ke provinsi. Tapi tidak semua kabupaten/kota punya dana yang cukup untuk mendukung itu,” kata Rusmulyadi, Subkoordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Senin (10/6/2025).

Menurutnya, pendekatan lama membuat daerah-daerah dengan jarak tempuh yang jauh, seperti Mahakam Ulu, Paser, dan Berau, tertahan dalam pembinaan karena tak bisa rutin mengirim peserta ke provinsi.

Sementara daerah yang lebih dekat seperti Samarinda, Balikpapan, atau Kukar, bisa lebih sering ikut, sehingga terjadi kesenjangan pembaruan ilmu dan keterampilan.

“Kalau hanya yang dekat yang bisa ikut, maka akan timpang. Padahal pembinaan kepramukaan ini harus merata,” tegasnya.

Dengan mengirim satu pelatih ke tiap kabupaten/kota, pelatihan bisa tetap berjalan tanpa membebani anggaran daerah.

Selain itu, seluruh pembina lokal yang ada di daerah juga dapat ikut, menjadikan pelatihan lebih luas dampaknya.

“Lebih efisien dan manfaatnya bisa lebih besar. Bayangkan, dibanding kirim 50 orang ke provinsi, cukup satu pelatih provinsi yang datang ke sana. Hemat dan lebih merata,” tambahnya.

Rusmulyadi juga mengapresiasi respon positif dari Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim yang menyambut baik perubahan ini.

“Mereka setuju. Karena ini soal kepentingan bersama. Tujuannya agar kepramukaan di semua daerah bisa tumbuh seimbang, tidak hanya kuat di kota-kota besar,” tuturnya.

Dispora Kaltim berharap, pendekatan ini bisa menjadi awal dari pemerataan akses pelatihan kepramukaan di seluruh wilayah, sekaligus memastikan bahwa semangat pembinaan karakter pemuda tidak terhambat oleh persoalan logistik dan anggaran. (ADV/GTN)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait