Bankaltimtara

Banyak Kantor di Bontang Belum Penuhi Standar Keselamatan Kebakaran

Banyak Kantor di Bontang Belum Penuhi Standar Keselamatan Kebakaran

Ilustrasi petugas pemadam kebakaran di Bontang.-Michael Fredy Y/Nomorsatukaltim-

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Bontang melakukan pemetaan di gedung dan perkantoran di wilayah Kota Taman.

Dinas Damkartan mengecek kesiapan fasilitas keamanan kebakaran di sana. Mereka tidak ingin, kejadian kebakaran di Jakarta yang menghilangkan nyawa 22 orang itu terjadi di Bontang.

Dari hasil pantauan mereka, banyak kantor di Kota Taman yang belum memenuhi standar keselamatan kebakaran. Alhasil, temuan ini menjadi perhatian serius Damkartan.

Menurut mereka, gedung perkantoran merupakan lokasi dengan aktivitas tinggi, selalu padat dengan manusia.

BACA JUGA: Revisi RTRW Jadi Kunci Penanganan Banjir di Kota Bontang

Sehingga, kondisi tersebut sangat memiliki risiko besar saat terjadi keadaan darurat, salah satunya kebakaran.

Kepala Dinas Damkartan Bontang, Amiluddin mengatakan, timnya akan secara rutin melakukan inspeksi ke kantor pemerintahan, perkantoran swasta, pusat perbelanjaan, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Kota Taman.

Sehingga, ketika nanti ada kondisi darurat seperti kebakaran, bisa cepat dilakukan penanganan pertama. Sembari menunggu tim dari pemadam kebakaran datang.

“Masih ditemukan sejumlah kekurangan di beberapa perkantoran. Karena itu kami menghimbau baik OPD maupun pemilik gedung untuk segera melengkapi fasilitas keamanan yang menjadi standar pemadam kebakaran,” kata Amiluddin, Selasa 16 Desember 2025.

BACA JUGA: Neni Ingatkan Bahayanya Eksploitasi Air Tanah Berlebihan Bagi Masyarakat Bontang

Meski demikian, ia menyebut sebagian besar gedung sudah memiliki jalur evakuasi serta titik kumpul yang memadai.

Selain inspeksi, Dinas Damkartan juga aktif melakukan penyuluhan dan edukasi keselamatan kebakaran kepada pengelola gedung dan karyawan.

Adapun kekurangan yang paling sering ditemukan adalah fasilitas pendukung, seperti rumah hidran dan sistem alarm peringatan dini.

Padahal, fasilitas tersebut memiliki peran krusial dalam menekan risiko korban jiwa dan kerugian saat kebakaran terjadi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: