Harga Ayam di Pasar Olah Bebaya Melak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

KUTAI BARAT, NOMORSATUKALTIM – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, harga ayam potong di Pasar Olah Bebaya Melak, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. 

Pembeli mulai merasakan penyesuaian harga yang terjadi secara bertahap, bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat pada awal Desember.

Salah satu pedagang ayam di pasar tersebut, Rina mengatakan bahwa harga ayam yang sebelumnya dijual seharga Rp45 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp48 ribu per kilogram. 

Kenaikan ini disebutnya sudah berlangsung sejak awal pekan dan diperkirakan masih bisa berubah mengikuti permintaan pasar.

BACA JUGA: Supplier Beras Premium Balikpapan Teken Pakta Integritas, Harga Patuh HET Rp15 Ribu/Kg

BACA JUGA: Bersiap Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru, Pemprov Kaltim Tegaskan Harga Bahan Pokok Masih Terkendali

“Kenaikannya sudah beberapa hari ini. Begitu masuk bulan Desember, harga dari pemasok juga langsung naik,” ujar Rina, Senin (8/12/2025).

Menurutnya, kenaikan harga tidak hanya disebabkan oleh faktor musiman, tetapi juga meningkatnya biaya dari pihak pemotong dan pemasok ayam. Kondisi tersebut membuat para pedagang di tingkat pasar harus menyesuaikan harga jual agar tidak merugi.

“Harga dari pemotong naik, sementara permintaan juga mulai banyak. Jadi otomatis kami ikut menyesuaikan. Tidak mungkin kami tahan harga terlalu lama,” jelasnya.

Rina menuturkan bahwa sebagian pembeli mulai mengatur ulang pola belanja mereka. Meski selisih kenaikan hanya sekitar Rp3 ribu per kilogram, dampaknya cukup terasa bagi masyarakat yang memiliki pengeluaran harian tetap.

BACA JUGA: Harga Bawang Naik 10 Persen, Disperindagkop Paser akan Gelar Operasi Pasar

BACA JUGA: Harga Pangan di Balikpapan Mulai Naik, Pasokan Seret dan Permintaan Meningkat

“Ada pembeli yang biasanya beli dua kilo, sekarang cuma ambil satu kilo dulu. Mereka bilang mau hemat karena kebutuhan lain juga banyak jelang Natal,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga ayam potong adalah pola yang selalu berulang setiap mendekati perayaan Nataru. Permintaan yang meningkat, penyediaan dari pemasok yang lebih terbatas, serta mobilitas distribusi yang tinggi menjelang akhir tahun membuat harga cenderung bergerak naik.

Sumber: