Bankaltimtara

Pelajar di Bontang Terjerat Narkotika, Ini Pesan Wali Kota Neni

Pelajar di Bontang Terjerat Narkotika, Ini Pesan Wali Kota Neni

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni.-(Disway Kaltim/ Michael)-

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang melakukan rehabilitasi 2 pelajar. Mereka terjaring dalam tes urine yang dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bontang di salah satu SMK, beberapa waktu lalu.

BNNK Bontang sebut kondisi ini menjadi warning bagi dunia pendidikan di Kota Taman. Karena, tahun ini saja, kasus itu bukan menjadi kasus yang pertama. Tetapi, sudah kedua kalinya. Sepanjang 2025, total sudah ada 3 remaja yang direhabilitasi.

Hal tersebut pun sudah sampai di telinga Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Dia menegaskan, dalam kondisi seperti ini, langkah awal yang harus ditempuh adalah rehabilitasi. Bukan hukuman. Pemulihan kesehatan fisik dan mental menjadi fokus utama.

“Dua pelajar itu harus direhabilitasi dulu. Pendidikan tetap bisa berjalan melalui homeschooling. Sekarang sudah banyak media pembelajaran yang bisa dilakukan. Termasuk melalui aplikasi Zoom,” kata Neni, Minggu (30/11/2025).

BACA JUGA: Divonis Penjara Seumur Hidup, Catur Eks Direktur Persiba Justru Tersenyum

BACA JUGA: Kemasan "Freeze Dried Durian" Jadi Petunjuk Polda Kaltim Bongkar Jaringan Narkoba Internasional

Meski sedang menjalani rehabilitasi, kedua pelajar tersebut tetap memiliki hak untuk memperoleh pendidikan. Proses belajar akan dirancang fleksibel sesuai kondisi mereka. 

“Yang penting sehat dulu. Mereka tetap punya hak mendapatkan pendidikan,” tegasnya.

Temuan ini bukan kasus tunggal. Survei yang dilakukan Pemkot Bontang mencatat sekitar 0,5 persen pelajar pernah tersandung kasus narkoba. Pemerintah juga menemukan berbagai persoalan sosial lain yang menyangkut remaja. 

Seperti penyalahgunaan lem hingga perilaku pergaulan berisiko. Sebagai langkah preventif, Pemkot Bontang terus mendorong penguatan pendidikan karakter dan pembinaan melalui program Duta Anti Narkoba. 

BACA JUGA: Dituntut Mati Seperti Catur, 9 Terdakwa Peredaran Narkoba di Lapas Balikpapan Divonis Ringan

BACA JUGA: Tim Mabes Polri Datangi Polda Kaltim terkait Ricuh Penanganan Kasus Narkoba di Kutai Barat

Neni menyebut para duta ini berperan sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah mereka masing-masing. “Mereka menjadi aktor penggerak untuk mengajak teman-temannya untuk say no to drugs,” katanya.

Neni juga mengingatkan bahwa rehabilitasi bukan sekadar prosedur semata. Melainkan proses yang membutuhkan kesadaran dari dalam diri anak. Tanpa kemauan untuk pulih, risiko kambuh akan lebih besar. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: